7 lokasi paling angker di seluruh Indonesia

February 27, 2018
3032 Views

Soal mitos, Indonesia memang gudangnya deh. Kalau kita kumpulkan semua cerita seram, lokasi dan tokoh-tokohnya, mungkin Count Dracula sekalipun akan mikir-mikir untuk menyambangi negara kita, saking banyak dan seramnya. 

Halloween akan tiba besok, jadi waktunya pas banget buat cerita tentang beberapa lokasi yang terkenal angker dan misterius di seluruh nusantara. Berani baca?
 

Danau Toba di Samosir, Sumatera Utara

Kaget gak dengan kemunculan Danau Toba di list ini? Danau Toba memang lebih populer karena keindahan alamnya. Pemandangan danau terbesar di Indonesia yang dikelilingi pegunungan, juga pulau Samosir yang unik, membuatnya jadi salah satu tujuan wisata favorit.

Tapi, di balik kerennya lokasi ini, sebuah mitos tentang sosok ular naga raksasa masih menghantui. Nelayan dan para pemancing di Danau Toba akrab dengan cerita tentang makhluk besar bersisik yang kadang muncul di permukaan danau. 

Gak hanya Nessie-lokal, di saat bulan purnama konon tangisan sering terdengar di atas air. 

Masyarakat sekitar percaya, beragam jenis makhluk mistis yang bentuknya aneh berkeliaran di sekitar Danau Toba. Yang sering dilaporkan adalah wanita bermuka rata, kakek berpostur aneh serta mitologi khas Sumatra, Begu Ganjang alias Grim Reaper si pencabut nyawa bertubuh tinggi dan berambut panjang.
 

Goa Belanda di Bandung, Jawa Barat

Sebuah terowongan dibangun di kawasan Dago, Bandung Utara pada masa penjajahan Belanda. Awalnya terowongan ini berfungsi sebagai pusat kendali pembangkit listrik, namun di tahun 1940an Belanda mulai menjadikannya sebagai markas komunikasi militer. Di masa perang, tentara Indonesia menjadikan terowongan yang melingkupi wilayah seluas 548 meter ini sebagai gudang mesiu dan senjata. 

Punya latar belakang sejarah yang kuat, di masa perang pula, banyak yang menyebut Goa Belanda angker. Konon pembuatan terowongan dilaksanakan oleh rakyat yang kerja paksa, membuat lokasi ini dari awal sudah ‘berdarah-darah’. Selain itu cerita tentang penyiksaan tawanan masa perang juga seakan mengamini suara rintihan dan jeritan yang sayup-sayup terdengar jika kita masuk Goa Belanda di malam hari.

Adalah sebuah kata larangan yang diyakini gak boleh disebut saat menyambangi tempat yang juga dibuka sebagai lokasi wisata ini, yakni: “Lada”.  Sebuah acara uji nyali di televisi pernah membuktikannya, dan si ‘penantang’ terpaksa dilarikan dalam keadaan meracau gak sadarkan diri.
 

Kota Gaib To Wentira di Palu, Sulawesi Tengah

Ini adalah tempat misterius yang gak jelas keberadaannya, namun betulan dipercayai oleh masyarakat setempat. Lokasinya berada di jalan Trans-Sulawesi, deretan perkebunan kopi. Sebuah pancang bertuliskan Ngapa Uwentira (kota tak terlihat) bahkan terpasang di tepi jalan.

Kabarnya, kota gaib yang bisa dimasuki dari sebuah jembatan ini merupakan tempat luar biasa. Peradaban maju, dengan masyarakat sejahtera, bahkan ada gedung dan MRT segala (Kayak di film ‘Tomorrowland’ kali ya). Diduga, To Wentira adalah pusat komunitas jin, dan beberapa kali, manusia gak sengaja (ada juga yang sengaja sih) terselip masuk di dalamnya. 

Ada yang bisa masuk, ada juga warga To Wentira yang keluar. Warga To Wentira konon gak bisa dilihat oleh sembarang orang. Mereka yang beruntung bisa melihat, menyatakan kalau penampakan penduduk kota ini tidak memiliki garis di antara bibir dan hidung seperti umumnya manusia normal. 

Teori terbaru menyatakan kalau To Wentira adalah sisa dari peradaban Atlantis yang hilang. Walaupun katanya kotanya super keren, tapi gak deh ya kesasar lalu sampai di To Wentira. 
 

Benteng Fort Rotterdam di Makassar, Sulawesi Selatan

Bangunan berbentuk mirip penyu di kota Makassar ini dibangun tahun 1545 dan jadi saksi pergerakan kemerdekaan rakyat Gowa. Dipanggil juga Benteng Panyyua dan Benteng Jumpandang, Fort Rotterdam menjadi ikon keren yang menghiasi lansap kota Makassar, bahkan menjadi salah satu benteng dengan gaya kolonialisme terindah di dunia.

Gak heran, Fort Rotterdam di siang hari selalu penuh dengan wisatawan yang pada sibuk foto-foto dan mengagumi gaya arsitektur benteng.

Tapi saat malam datang, Fort Rotterdam pun punya banyak cerita seram. Bangunan yang tak lagi ditinggali memang selalu meninggalkan cerita angker. Penampakan berbagai jenis hantu, mulai dari sosok Pangeran Diponegoro yang sempat dikurung di sana, bule-bule tentara Belanda lalu lalang, hingga si Sumiati, perempuan yang kabarnya bunuh diri di sana. 
 

Kilang Minyak Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur

Area kilang minyak di tepi teluk Balikpapan, Kalimantan Timur ini merupakan pusat pengolahan minyak mentah yang sudah eksis sejak masa penjajahan dulu. Dianggap sebagai aset penting, kilang minyak ini sempat berpindah tangan dari pemerintah Belanda ke lnggris, Jepang, hingga akhirnya menjadi milik Pertamina.

Area kilang ini terkenal angker, bahkan penampakannya juga gak hanya bisa dilihat mata. Berbagai foto hingga rekaman CCTV menunjukkan hal-hal gak wajar terjadi di sini. Yang terkenal adalah sosok misterius tanpa kepala. Ada yang bentuknya perempuan berbaju putih, lelaki berpakaian petani hingga petugas berseragam Pertamina… semuanya gak punya kepala! Usut punya usut, konon saat penjajahan banyak rakyat yang dipenggal sadis di kawasan ini.

Tapi kok ada yang pakai seragam pekerja juga ya? Mungkin makhluk gaibnya adaptasi.

Pihak perusahaan masih disiplin menggelar acara selamatan setiap kegiatan pemeliharaan kilang dilakukan. Tujuannya sih biar lancar dan gak terkendala hal-hal tak kasat mata. Hmm… Kalau orang-orang se-scientific pekerja kilang saja percaya, masa kita berani aneh-aneh sih ya.
 

Goa Kontilola di Wamena, Papua

Sebuah goa alam di kawasan Lembah Baliem, Wamena menjadi lokasi yang dianggap misterius juga. Masih sedikit orang yang jalan-jalan ke sini karena medan menuju lokasi cukup berat, tapi mereka yang pernah akan terkagum-kagum dengan pemandangan hutan dalam perjalanan.

Goa Kontilola dikenal sebagai kerajaan kelelawar. Ratusan, bahkan ribuan kelelawar tinggal di aula raksasa. ‘Istana utama’ mereka terletak di ceruk lain yang lebih dalam. Mungkin kalau Batman betulan ada, markasnya di Kontilola. Selain ruang-ruang besar, Kontilola juga memiliki bagian yang mirip hutan dengan langit-langit beratapkan dedaunan.

Cerita spooky di sini justru agak sci-fi dibanding lokasi lain. Lukisan-lukisan purba di langit-langit goa masih menjadi misteri terbesar Kontilola. Selain gak tahu siapa yang memanjat dinding goa hanya sekedar untuk melukis, sosok asing dalam lukisan ini punya aura-aura alien yang kental.

Unsur metafisik gak terlalu sering dikabarkan muncul, tapi dengan koloni kelelawar dan lukisan alien, kita pikir goa di timur Indonesia ini pantas masuk daftar lokasi misterius kita. 
 

Hotel PI di Bedugul, Bali

Direncanakan sebagai resort mewah nan luas dengan berbagai fasilitas, hotel ini malah berubah menjadi bangunan usang terbengkalai yang bikin merinding. Berlokasi di pegunungan dekat danau Bedugul yang cantik, Hotel PI konon dibangun oleh klan Soeharto lalu gak jadi diresmikan padahal sudah jadi.

Dipanggil juga sebagai Hotel Istana Berhantu, bangunan ini disebut selalu penuh dengan tamu… tentu bukan manusia! Berbagai kejadian aneh terjadi di sini, tapi ya pada mereka yang memang sengaja datang untuk ditakut-takuti.

Tentunya dengan begitu luasnya nusantara, masih banyak lagi lokasi-lokasi angker dan misterius di Indonesia. Kalau punya waktu (dan duit!), silahkan saja coba ngerayain Halloween di tempat-tempat angker ini. Kalau gak, sebenarnya para “tamu” ada dimana-mana kok. Mungkin di rumah kita ada. Mungkin ada yang lagi baca ini bareng kita.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26173 views
Viral
0 shares26173 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7180 views
Viral
0 shares7180 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”