Tribute untuk Pak Raden

May 23, 2016
1277 Views

Drs Suyadi dan boneka Pak Raden. Foto: WordPress

Saat mendengar kata ‘Si Unyil’, masyarakat Indonesia yang lahir pada tahun 80an sepertinya akan dengan mudah mengingat tayangan boneka di TVRI yang ditayangkan pertama kali pada 1981.

Saat itu pilihan tayangan memang sangat sedikit. Sehingga tayangan edukasi anak ini jadi sangat populer.

Tayangan ‘Si Unyil’ adalah kolaborasi dari dua seniman, Kurnain Suhardiman dan Drs Suyadi. Kurnain menuliskan cerita dan menjadi sutradara, sedangkan Suyadi mendesain boneka, menjadi art director, dan juga mengisi suara karakter Pak Raden.

Ada kisah menarik di balik penampakan karakter Si Unyil yang berhidung pesek, menggunakan koko, peci dan sarung. Pada 2012 lalu, Drs Suyadi menjelaskan kepada Tempo bahwa semua atribut itu dimaksudkan untuk menjadikan ‘Si Unyil’ khas Indonesia.

“Supaya terlihat Indonesia, kasih saja peci. Kasih baju koko, selempang sarung. Supaya orang jangan mengira ini anak Filipina, anak Myanmar, atau anak mana. Kalau peci, sarung itu pasti Indonesia,” jelas Suyadi seperti yang dikutip Tempo.

Selain menampilkan karakter Indonesia di boneka-boneka ciptaannya, Suyadi juga dengan apik memerankan karakter Pak Raden, pria paruh baya berkumis tebal yang selalu mengenakan baju adat jawa. Pak Raden adalah sosok antagonis dalam tayangan ‘Si Unyil’. Pelit dan selalu menyombongkan dirinya di hadapan orang lain. Belum lagi paling malas untuk ikut aktivitas warga.

Awalnya karakter Pak Raden dibuat agar cerita ‘Si Unyil’ tidak membosankan. Namun sosok Pak Raden justru dinantikan penonton setia di seluruh Indonesia.

“Tujuannya hanya ingin menciptakan karakter antagonis saja, supaya si Pak Raden ini tidak disenangi oleh anak-anak. Tapi justru beberapa orang malah ada yang selalu menunggu kehadiran pak raden. Suatu ketika ada orang Ambon yang senang menonton si Unyil. Dia menonton hanya untuk menunggu Pak Raden. ‘Mana ini jawa gila? Kok belum muncul?’” cerita Suyadi kepada Berita Satu tiga tahun lalu.

Jumat, 30 Oktober 2015, Drs Suyadi meninggal dunia di usia 82 tahun.

Selamat jalan, Drs Suyadi. Terima kasih sudah mencintai Indonesia.

 

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26600 views
Viral
0 shares26600 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7364 views
Viral
0 shares7364 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”