Review film ‘Dunkirk’: Keren tapi kurang emosional dan Harry Styles yang bak aktor sungguhan

Kejeniusan Christopher Nolan berlanjut lewat film Dunkirk. Sebuah film tentang pasukan tentara sekutu yang terperangkap di pesisir pantai kota Dunkirk, Prancis di masa Perang Dunia II.

Seperti di film-film sebelumnya, cara Nolan membangun struktur cerita di film ini patut diacungi jempol. Pengulangan sejumlah adegan dengan tiga sudut pandang yang berbeda sukses menjadi poin terbaik dalam karya terbarunya ini.

Sayangnya, lantaran terlalu fokus pada peristiwa utama, latar belakang karakter-karakternya jadi terasa begitu lemah.

Ibarat istilah ‘tak kenal maka tak sayang’, kita jadi kurang terbawa emosi melihat nasib para karakternya. Terlebih jika kamu sudah membaca sejarah aslinya dan tahu bagaimana film ini akan berakhir.

Jujur saja, peristiwa Dunkirk yang sekilas diceritakan di film Atonement jauh lebih menghantui ketimbang apa yang disajikan Nolan dalam karya terbarunya ini.

Itu karena kita dibuat dekat dengan tokoh utamanya. Berbeda dengan di Dunkirk dimana kita peduli pada seorang pilot Royal Air Gorce karena kita tahu kalau dia adalah Tom Hardy, bukan murni sebagai Farrier selaku peran yang dimainkannya.

Di luar itu, secara keseluruhan Dunkirk sangatlah layak untuk dinikmati. Bahkan bisa disebut sebagai salah satu karya terbaiknya Nolan.

Dan buat kamu yang menonton film ini demi Harry Styles. Kami cuma bisa bilang kalau penampilan Harry di Dunkirk cukup memuaskan.

Bocah multitalenta keluaran One Direction ini gak cuma sekedar ‘numpang lewat’ seperti Iko Uwais di film Star Wars: The Force Awakens, tapi benar-benar punya porsi yang cukup besar.

Untuk urusan akting, Harry juga sama sekali tak mengecewakan. At least aura popstarnya tak mengganggu fokus cerita.

Baca juga review lainnya:

Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.