Pelecehan seksual di Hollywood: Brett Ratner, ironi amoral dibalik film-film superheroes yang sarat pesan moral

Kasus pelecehan dan kejahatan seksual di Hollywood bukan barang baru, malah mungkin sudah jadi rahasia umum. Bisa menimpa siapapun tanpa memandang gender atau orientasi seksualnya.

Tapi belakangan, publik terkejut karena sederet aktris kondang satu persatu buka suara tentang pengalamannya dilecehkan oleh produser film top, Harvey Weinstein.

Nama-nama seperti Gwyneth Paltrow dan Angelina Jolie pun ikut mengaku pernah jadi korban pelecehan seksual di awal karier mereka.

Belum selesai kasus Harvey Weinstein yang ramai-ramai dituding sebagai predator seksual, kini giliran produser kondang lainnya, Brett Ratner, yang dituduh.

Kamu mungkin berpikir, kenapa para korban baru buka mulut sekarang?

Well, bayangkan kamu yang jadi korban, akan mudahkah untuk mengumpulkan keberanian bicara? Menularnya buka mulut mereka harusnya didukung.

Weinstein dan Ratner memang belum terbukti secara hukum bersalah. Namun dengan sederet aktris mengaku hal yang sama rasanya agak sulit untuk tidak percaya.

Ironis ya? Dibalik film-film keren yang tersisip pesan moral dimana sedikit atau banyak Weinstein dan Ratner terlibat di dalamnya, justru ada aksi-aksi amoral nan menjijikan.

Salah satu yang mengaku dilecehkan oleh Ratner, Ellen Page misalnya. Dia bermain dalam film ‘X-Men: The Last Stand’ dimana Ratner juga terlibat di balik layar.

Franchise X-Men seperti kita tahu mendukung dan menghormati keberagaman. Perlakuan yang didapat para mutan dari masyarakat dan pemerintah bisa dibilang mewakili diskriminasi terhadap kaum LGBT di dunia nyata.

Tapi apa yang terjadi? Page justru mendapat komentar homofobik dari Ratner saat syuting kala itu.

“Kamu harus bercinta dengannya supaya dia sadar kalau dia gay,” kata Ratner di depan para kru menurut pengakuan Page di Facebook.

Hal ini juga dibenarkan oleh sesama aktris yang terlibat dalam film tersebut, Anna Paquin via Twitter:

“Saya ada di sana waktu dia komentar. Saya mendukungmu Ellen Page,” tulis dia.

Melalui pendanaan rumah produksinya, Brett Ratner juga terlibat dalam film ‘Wonder Woman’ yang dibintangi Gal Gadot. Wonder Woman sebagai sosok feminis rasanya jadi ternodai.

Gal Gadot pun kabarnya mengancam tak mau terlibat dalam film DCEU lagi bila ada Ratner.

Well, kami lebih memilih lihat ‘Wonder Woman’ jadi sejelek ‘Batman V Superman’ daripada melihat kejahatan seksual berlangsung dimanapun.

Film keren hanya berlangsung sekitar dua jam, tapi jiwa manusia yang rusak karena dilecehkan bisa bertahun-tahun lamanya.

Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.