‘XXV’ – NTRL: 25 tahun yang tak sia-sia (Review album)

Kalau masa remajamu melewati setidaknya era awal tahun 2000-an pasti masih ingat rasanya saat puas banget mendengarkan kaset album yang baru kamu beli. Tidak menyesal setelah mendengar satu single keren di radio lalu “berjudi” menyisihkan uang jajan beberapa puluh ribu demi mendengarkan lagu-lagu lainnya dari band itu.

Sebelumnya:

Kira-kira seperti itulah rasanya saat menyimak album terbaru NTRL, ‘XXV’ yang baru meluncur. Meski melalui streaming di layanan musik digital, sensasinya hampir tidak berbeda. Setelah sebelumnya mendengarkan ‘Zero Toleransi’ yang menampar, coba saja dengarkan 25 track lainnya.

Urusan musikalitas, Bagus, Coki dan Eno lumayan sukses meracik musiknya menjadi lebih segar tanpa melembut namun tidak juga membabi buta menggebunya. Baik di lagu-lagu baru maupun track lama mereka, album ini lumayan kaya warna tanpa terlalu berlarian kemana-mana.

Juga sentuhan musisi lain dengan rasa sedikit elektronik dan warna berbeda lainnya di beberapa track, cukup menjadikannya tidak membosankan. Ngepunk banget? Tidak. Ngepop? Tidak juga.

Yang jelas 25 tahun usia NTRL (dulu bernama Netral) rasanya tidak berlalu dengan sia-sia. ‘XXV’ mungkin masih bisa diperdebatkan untuk urusan materi “album terbaik” nya para kritikus, tapi kalau tanya kami, cukup baca ulang saja paragraf pertama.

Baca juga:

Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.