Review album Fun as Thirty: Liriknya gak cemen

Band melodic punk asal Solo, Fun As Thirty (F.A.T) baru saja merilis album perdana yang bertajuk ‘Fun As Thirty’.

Meski salah satu personelnya, Ari Hamzah adalah mantan pemain Endank Soekamti, kamu sama sekali gak akan menemukan warna band tersebut di album ini.

Di sini Ari nampaknya lebih senang bermain dengan teknik pukulan baru yang banyak dipelajari selama ngeband bareng Fun as Thirty.

Di luar itu, tema liriknya cukup beragam dan mencakup beberapa pemikiran orang-orang di usia 30-an. Gak cemenlah pokoknya..

Musiknya pun gak melulu bertempo kencang, namun tetap terasa stabil berkat gebukan drum Ari. Salah satu contohnya bisa kamu dengar di lagu Funrockers.

Yang menarik, begitu memasuki tiga lagu berjudul Confession, Tangguh, dan Manusia Perumpamaan, Fun as Thirty jadi terdengar seperti band yang berbeda. Terutama jika dilihat dari cara bernyanyi sang vokalisnya di tiga lagu ini.

Bukan sesuatu yang salah sebenarnya. Justru jadi kejutan tersendiri. Hanya saja ada beberapa nada vokal yang sedikit meleset sehingga kurang terasa maksimal.

F.A.T  beranggotakan Hanton (vokal/gitar), Boedi (gitar), Dhimas (bass), dan Ari (drum). Dengerin lagunya di aplikasi streaming dan beli album fisiknya di www.funasthirty.com.

Overall, sebagai jejak pertama di industri musik Tanah Air, album Fun as Thirty gak mengecewakan. Lagu-lagunya cepet nyantol dan cocok didengarkan oleh para penggemar melodic punk yang udah berkeluarga atau gak remaja lagi.

Rekomendasi lagu: Terjaga, Berbeda itu Biasa, Mimpi yang Tertunda.

Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.