#RIPChesterBennington, penyelamat hidup saya yang tak berhasil menyelamatkan nyawanya sendiri (Curhat)

February 27, 2018
1452 Views
Chester Bennington (Foto: Instagram Linkin Park)

Izinkan saya untuk curhat. Karena hari ini begitu menyedihkan.

Seperti biasa, salah satu aktifitas saya di pagi hari adalah membuka akun media sosial. Betapa kagetnya saya di urutan teratas feed Facebook, seorang teman menuliskan status bahwa vokalis utama Linkin Park, Chester Bennington meninggal dunia di usia 41 tahun karena bunuh diri.

Ia disebut tewas gantung diri dan meninggalkan seorang isteri serta enam orang anak.

Mulanya saya berusaha tak percaya karena teman saya itu kerap memenuhi timeline dengan post-post absurdnya. Namun ternyata benar, berita dari media online soal frontman Linkin Park gantung diri memenuhi layar laptop begitu saya scroll ke bawah.

Jasad Chester ditemukan polisi di rumah pribadinya di kawasan Palos Verdes, California, Amerika Serikat, pada Kamis (7/20) pukul 09.00 pagi waktu setempat. Ia sendirian di rumah saat itu dan tubuhnya pertama kali ditemukan oleh seorang pegawainya.

Chester Bennington diketahui telah bertarung melawan depresi sejak lama. Masa kecilnya keras dan sering dibully di sekolah. Ia juga sempat harus berjuang melepaskan diri dari ketergantungan narkoba dan alkohol.

Chester pernah menyebut kalau dirinya merasa beruntung berhasil melalui semua itu berkat program terapi dan rehab yang diikutinya. Namun naas, pagi ini ia kalah.

Menjadi ironis, karena sudah bukan rahasia lagi kalau musik, dalam hal ini rock, telah dianggap pahlawan karena berhasil “menyelamatkan” hidup jutaan anak muda di seluruh dunia.

Album debut fenomenal Linkin Park, Hybrid Theory pada 2000 lalu juga menjadi kaset album musik pertama yang saya beli. Saya masih ingat teriakan Chester dalam track-track nu metal macam Points of Authority, Papercut, Crawling, One Step Closer, In The End, A Place For My Head, hingga favorit saya, Runaway berhasil menjadi sahabat di tengah kekalutan masa remaja.

Album Linkin Park berikutnya, Meteora juga tak berhenti menjadi anthem. Lagu-lagu dari album yang kerap disebut sebagai salah satu album rekaman alternatif terbaik di dunia sepanjang masa sukses menjadi teman baru. Somewhere I Belong salah satunya:

Di tengah depresi karena dunia yang rasanya tak pernah menginginkan saya saat itu, Linkin Park hadir di sana. Chester Bennington dan teman-temannya menyelamatkan hidup saya. Atau setidaknya, membantu “melarikan diri” dengan menghilangkan kesepian di jiwa untuk sesaat.

Sayangnya, suara dari musik yang menyelamatkan hidup saya justru tak mampu menyelamatkan nyawanya sendiri. Sang pahlawan akhirnya menyerah dari pertarungannya yang satu ini.

Mengapa kau keburu pergi Chester Bennington sebelum saya berhasil menonton konsermu bersama Linkin Park secara langsung?

Entah apa yang sebenarnya terjadi. Kita tak pernah bisa benar-benar tahu apa yang ada dalam pikiran seseorang. Yang jelas, semoga Chester Bennington kini tenang di alam sana. Dan terima kasih atas semua yang telah kau berikan.

Menyedihkan. Mungkin hari ini sambil bekerja saya akan mendengarkan lagu-lagu Linkin Park berulang kali.

Linkin Park merupakan salah satu band rock paling terkenal di dunia. Mereka telah menjual lebih dari 70 juta copy album di seluruh dunia. Sepanjang kariernya, Chester dkk enggan bermain aman. Mereka percaya diri melintas genre berbeda. Album terbarunya, One More Light rilis Juni lalu. Single pertama dari album tersebut, Heavy, adalah salah satu curhatan Chester Bennington terkait dengan depresinya.

Baca juga:


Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.

 

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26144 views
Viral
0 shares26144 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7168 views
Viral
0 shares7168 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”