Sebuah klub malam ditutup karena DJ-nya mainkan remix adzan

Namanya musisi pasti doyan eksplorasi musiknya dong, apalagi seorang musisi elektronik alias DJ yang terkenal lihai dalam nge-remix sound. Sumber inspirasinya juga bisa dari mana aja.

Tapi hati-hati, jangan asal comot sound hanya karena menurutmu kedengeran keren. Salah-salah, bisa berabe urusannya.

Dax J, seorang DJ Inggris, nge-remix musiknya dengan suara adzan ketika tampil dalam Orbit Festival hari Jumat lalu di klub El Guitone, Tunisia.

Video rekaman kejadian itu viral di media sosial dan memicu kontroversi. Akibatnya, klub tempat dia beraksi langsung ditutup oleh pihak berwajib.

“Setelah mengkonfirmasi fakta-fakta, kami memutuskan untuk menutup klub malam ini,” ungkap Mnaouar Ouertani, Gubernur Nabeul, dikutip dari The Guardian.

“Kami tak akan membiarkan serangan terhadap rasa relijiusitas dan hal sakral.”

Baca juga:

• Beredar pamflet “Beer Party supported by Allah SWT”, yang bikin ternyata mantan santri
• Ira Koesno kembali jadi moderator debat pilgub DKI, netizen bakal salah fokus lagi gak ya?

Melalui Facebook Pagenya, Orbit Festival meminta maaf atas penampilan dari Dax J tersebut. Dax J sendiri sudah meminta maaf.

“Saya ingin meminta maaf secara tulus kepada siapapun yang merasa tersinggung dengan musik yang saya mainkan di Orbit Festival Jumat lalu. Saya tak pernah berniat menyingung siapapun,” kata dia dikutip dari The Guardian.

Dilansir Stoney Roads, Dax J mendapat ancaman pembunuhan setelah penampilannya di El Guitone,  sampai-sampai ia menonaktifkan sementara akun Facebooknya.

Waduh, semoga para DJ tetap bisa bebas berkarya tanpa menyinggung pihak lain ya.