Dikira Muslim, rumah pengungsi asal Iran jadi sasaran kebrutalan Islamofobia di AS

April 7, 2017
1257 Views

Sejak menetap di Amerika Serikat tujuh tahun lalu, Pengungsi Iran, Hasel Afshar mungkin pernah mendapat perlakuan rasis dari beberapa orang.

Namun ia gak pernah menyangka kalau sikap Islamofobia bakal berkembang sejauh ini. Terlebih setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden baru Amerika Serikat.

“Kalau aku masih melihat kamu bulan depan. Aku akan menembak dan membakar rumahmu,” begitu bunyi secarik kertas yang sengaja ditinggalkan oleh pelaku vandalisme di kediaman Hasel di Troutdale, Oregon.

Usai membacanya, Hasel pun langsung ketakutan. Apalagi saat melihat pintu rumah yang hancur dihajar kapak serta coretan-coretan besar di dinding dan perabot rumah tangga yang bertuliskan ‘teroris,’ ‘muslim,’ dan ‘mati.’

“Bagian lucunya adalah, aku bukanlah seorang Muslim.” ungkap Hasel seperti dikutip dari Independent.

Ya, meski berasal dari Iran, Hasel adalah penganut Baha’i, sebuah kepercayaan yang lahir pada 19 abad lalu di Persia.

Baca juga:

  • Beredar Pamflet “Beer Party supported by Allah SWT”. Yang bikin ternyata santri

Menanggapi ancaman tersebut, pihak berwajib langsung melakukan investigasi.

Sementara Hasel Afshar, mengaku mulai terpikir untuk meninggalkan negara tersebut. Terlebih setelah belum lama ini seseorang nekat menodongkan pistol kepada dirinya.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26192 views
Viral
0 shares26192 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7195 views
Viral
0 shares7195 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”