Netizen beri salute untuk polisi anti riba, Wakapolres Kompol Hidayat

Masih ingat Bripka Seladi? Itu lho, polisi di Kota Malang yang bikin netizen kagum karena dia lebih milih jadi pemulung sampah dibanding terima ‘hadiah’. Nah, sekarang ternyata ada lagi nih polisi yang kelakuannya bikin netizen kesengsem.

Wakapolres daerah Tojo Una-una (Touna), Sulawesti Tengah, Kompol Hidayat, minggu ini jadi topik pembicaraan para netizen karena sikapnya yang anti riba. Kalau secara sederhana, riba itu adalah bunga tambahan dalam transaksi jual beli atau pinjaman. Agama islam mengharamkan praktek riba.

Nah, Selasa kemarin seorang kisah Kompol Hidayat ini diposting sama seorang pengusaha Yogyakarta, Saptuari Sugiharto, di group Facebook Belajar Wirausaha Bareng Saptuari.

Awalnya itu Kompol Hidayat pengen konsultasi sama Saptuari, eh, yang ada malah Saptuari yang justru belajar dari Kompol Hidayat.

Cerita Kompol Hidayat sih cukup panjang, tapi di dalamnya dia cerita kalau dia sadar bahayanya riba, makanya dia terus berusaha cari uang yang halal.

Selain bikin kedai kopi, Kompol Hidayat juga terus mengingatkan ke anak buahnya untuk menghindari riba. Satu caranya itu adalah dengan menolak permintaan anak buahnya yang pengen gadaikan Surat Keputusan (SK) pengangkatan polisi.

“Nah itu mas, kalau yang ngadep saya Polwan, saya tolak.. Keluar ruangan sambil nangis mereka. Kadang ada perasaan gak tega, tapi semoga mereka paham yang saya lakukan justru untuk kebaikan mereka. SK tergadai itu gak enak.. Sampai pak Kapolres bilang kalau saya ini sadisss kalo soal kredit! Hehe.. Gakpapa yang penting perlahan anggota saya bebas dari jeratan utang, pokoknya selama saya jadi Wakapolres disini semua kredit akan saya tolak!” kata Kompol Hidayat yang diceritakan ulang oleh Saptuari di postingannya.

Kisah Kompol Hidayat ini langsung direspon positif sama netizen.

Kisah Kompol Hidayat ini memang inspiratif dan sangat menarik. Tapi yang juga menarik adalah komentar netizen yang bilang kalau Kompol Hidayat ini ‘good cop’. Apalagi yang bilang “Dont judge a book from its cover…. Ini Pencerahan..”

Komen-komen ini membuat kami berpikir, emang citra polisi sekarang ini udah separah apa ya?