BBM turun, tarif taksi Blue Bird dan Express pun ikut turun

Udah dua minggu sejak sopir taksi di Jakarta menggelar demo ricuh di jalan-jalan melawan layanan kayak Uber dan GrabCar. Para sopir saat itu merasa penumpang mereka diambil oleh ride-sharing apps yang bisa menetapkan tarif lebih murah daripada taksi konvensional.

Baru-baru ini pemerintah turunin harga BBM, yang sekaligus bisa menyeimbangkan perang tarif antara layanan ride-sharing dan taksi konvensional.

Pada tanggal 1 April, pemerintah nurunin harga BBM premium dan solar yang dijual di Pertamina sebesar Rp 500. Dari penurunan harga BBM, pemerintah juga menetapkan aturan baru bagi angkutan umum, termasuk taksi, untuk mengurangi tarif mereka.

Untuk taksi, peraturan baru meminta untuk menurunkan tarif buka pintu dari Rp 7.500 menjadi Rp 6.500, sedangkan tarif per kilometer berkurang dari Rp 4.000 menjadi Rp 3.000.

Blue Bird dan Express, yang merupakan dua perusahaan taksi terbesar di Jakarta, menyambut baik peraturan barunya dan bakal segera menerapkannya.

“Kami juga akan turun ikuti aturan dari pemerintah, kita patuh pada kebijakan pemerintah,” kata David Santoso, Direktur PT Express Transindo Utama, dikutip dari Tempo kemarin.

Direktur Blue Bird, Adrianto Djokosoetono mengatakan mereka akan segera menerapkan tarif baru setelah melakukan tera ulang semua meter taksi mereka.

Meskipun banyak netizen yang bilang gak akan pakai taksi lagi (khusus Blue Bird) setelah demo dengan aksi kekerasan dua minggu lalu, menurut kamu apakah tarif barunya yang lebih murah bakal bikin pelanggan balik lagi? Yuk, share komentar kamu di Facebook kami.