Presiden Jokowi ajak jaga keseimbangan alam dengan melepas burung… yang dibeli di pasar gelap

Presiden Joko Widodo (Jokowi) Sabtu kemarin berusaha mengingatkan kita tentang pentingnya merawat keseimbangan alam lewat sebuah foto di akun Facebook resminya.

Keren ya, beli burung untuk dilepaskan. Jokowi jelas punya kuasa untuk menjaga keseimbangan satwa dengan cara yang lebih signifikan (seperti mengatasi penjualan burung liar mungkin)… tapi, tetap keren lah.

Tempat beli burungnya juga menarik kan? Iya, Pasar Burung Pramuka yang dimaksud Jokowi itu adalah pasar di Jakarta Timur yang terkenal karena jual hewan-hewan langka secara ilegal.

Bahkan, organisasi pelindung satwa Traffic.org mencatat di awal 2015 ada 19.000 burung dari 206 spesies yang dijual ilegal di tiga pasar di Jakarta: Barito, Jatinegara, dan Pramuka.

Traffic menyertakan di dalam laporannya bahwa 98% dari belasan ribu burung itu dibiakkan secara ilegal. Padahal spesies-spesies itu termasuk ke dalam kategori satwa liar yang tidak boleh ditangkap dan dibiakkan sembarangan.

Temuan Traffic ini didukung dengan penelusuran Tempo dan kritik aktivis satwa yang mencela tindakan Jokowi membeli burung di Pasar Burung Pramuka.

Mungkin akan beda ceritanya kalau di foto-foto Jokowi ini juga disertakan sertifikat resmi burung-burung yang dilepaskan (eh, ada gak sih sertifikat burung?). Jadi gak ada fitnah dan keseimbangan ekosistem beneran terjaga.