​Kemenristek Dikti gerebek wisuda abal-abal Yayasan Aldiana Nusantara

May 23, 2016
1878 Views

Kita ingat masa kecil dimana kita suka malas sekolah. Bersyukurlah yang cuma malas sekolah pas kecil. Kemalasan sekolah, kalau terbawa sampai besar, jatuhnya malah jadi bayar buat wisuda abal-abal dan masuk kategori ilegal deh.

Kemenristek dan Perguruan Tinggi berhasil mengungkap praktek wisuda abal-abal yang sudah berlangsung tiga tahun terakhir. Difasilitasi oleh Yayasan Aldiana Nusantara, kegiatan ini berkedok kuliah jarak jauh.

“Setelah ditelusuri, ternyata tidak ada pembelajaran. Jadi seperti jual-beli ijazah,” Ketua Tim Evaluasi Kinerja Akademik Perguruan Tinggi Supriadi Rustad menjelaskan pada Tempo.

Wisuda yang harusnya diikuti 738 peserta mendadak bertambah jadi 978 orang di hari-h. Untuk wisuda, ‘mahasiswa’ yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia diwajibkan membayar Rp 15 juta.

Dan ujung-ujungnya Ketua Yayasan, Alimudin Al Murtala pun mengakui keilegalan wisuda ini. Walau sempat berkelit kalau ia gak menyelenggarakan wisuda tapi yudisium.

Yeah right.

Tapi ternyata cukup banyak ya orang yang memilih bayar untuk dapat ijazah ketimbang kuliah betulan. Rasanya, yang salah bukan cuma mahasiswa pembeli maupun yayasan/kampus penjual, tapi sistem pendidikan kita yang masih mengagung-agungkan ijazah demi naik jabatan (dan kehormatan), bukan skill atau kemampuan berpikir yang sebenarnya.

Dan sekarang terbukti kan, orang dengan ijazah S2 atau S3 juga belum tentu beneran pintar (atau dalam kasus ini, beneran sekolah).

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26347 views
Viral
0 shares26347 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7242 views
Viral
0 shares7242 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”