“Go internasional” itu norak: AK//47 dan Suaka beraksi di mana pun tanpa banyak sorotan media (Opini)

Beberapa waktu lalu media-media di Indonesia sepertinya gemar melabeli siapapun musisi Tanah Air yang manggung di luar negeri dengan sebutan “go internasional”.

Sebenarnya itu sudah basi dan tak relevan, semoga tidak berlanjut. Mengingat musik sejatinya selalu untuk siapapun tanpa memandang latar belakang dan asal. Borderless apalagi dengan kemajuan teknologi internet saat ini.

Jadi daripada masih berkutat dengan kenorakan dengan berbangga setengah mati saat dilihat bule, mending kita bahas soal dua band cadas yang mungkin ada yang belum tahu: Unit grindcore asal Semarang, AK//47 yang lagi tur di Amerika, dan Suaka, band heavy metal asal New York yang dua personelnya berasal dari Indonesia.

AK//47 melakoni tur Amerika seperti banyak band lainnya di dunia dan tak banyak sorotan media. Garna Raditya bersama duo personel lokal santai-santai saja berjuang manggung dari bar ke bar, jualan CD, kaos serta merchandise. Ngomong-ngomong, musiknya keren banget, album terakhir mereka ‘Verba Volant Scripta Manent’ masuk daftar 20 album terbaik versi Rolling Stone Indonesia 2016 lalu. Sebentar lagi mereka akan meluncurkan album barunya ‘Lompati Pagar Berduri’.

Lalu ada Suaka. Kabar terbaru mereka baru menggelar tur Asia Tenggaranya. Suaka pertama kali tampil tahun 2004 di CBGB, bar punk terkenal yang telah tutup sekaligus tempat manggung legendaris band-band keren kayak Ramones, Talking Head, Blondie, dll. Meski asyik meramaikan gigs lokal di Amerika sana, sesekali mereka tampil di Indonesia.

Musik tetaplah musik, ada yang bagus di telinga kita, ada yang tidak. Di manapun dibawakannya, mau di Indonesia, di Amerika, di panggung festival, bar kecil, semua punya cerita menarik untuk disimak.

Coba saja ikuti perjalanan AK//47 dan Suaka di media sosial mereka masing-masing.

Tahu band seru selain AK//47 dan Suaka? Ingatkan kami!

Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.