Mengenang ‘No Pads, No Helmets… Just Balls’, album pertama Simple Plan yang pernah jadi anthem anak muda jadul

Kalau kamu gak kenal Simple Plan, mereka adalah band punk pop asal Canada yang pernah ngehits banget di era 2000-an.

Album pertamanya, ‘No Pads, No Helmets… Just Balls’ sukses nganterin mereka jadi sorotan di tengah gempuran senior-senior mereka macam New Found Glory, Blink 182, Good Charlotte dan lain-lain.

Simple Plan juga saat itu termasuk band yang sering banget mondar-mandir di MTV. Kami yakin ada beberapa dari kamu yang pernah ngerasain eneg banget sama lagu ‘Perfect’ yang udah entah berapa kali diputer di sana.

Cover album perdana Simple Plan, ‘No Pads, No Helmets…….Just Balls’ yang dirilis di tahun 2002.

Nah, untuk merayakan dan mengenang kebesaran album perdana mereka yang kini sudah berusia 15 tahun, Simple Plan belakangan ngadain tur ‘No Pads, No Helmets… Just Balls’.

Kalau kata sang drummer Chuck Corneau, sambutan dari penggemarnya bagus banget. Simple Plan sendiri sangat menghormati album tersebut karena lagu-lagunya banyak nyelametin anak-anak remaja di seluruh dunia.

Termasuk lagu ‘Perfect’ yang kita bahas barusan.

“Menurut saya hal paling keren dari ‘Perfect’ adalah tentang berapa banyak kami mendengar kalau lagu ini telah menyelamatkan orang lain. Ada banyak sekali orang yang datang ke kami. Salah satunya berkata, ‘Man… lagu itu, tepat sebelum ayah saya meninggal, saya memutarnya. Kami kemudian memiliki sebuah obrolan yang sangat baik. Dan itu sangat menolong saya,’ Saat itu kamu cuma bisa bilang, ‘Wah, lagu ini juga sangat personal buat kami,’” kisah Chuck seperti dikutip dari Musicfeeds.

Gara-gara ucapan Chuck tadi, saya jadi tertarik untuk mendengarkan kembali album ‘No Pads, No Helmets… Just Balls’ yang kasetnya pernah saya beli dan dipinjem kesana kemari hingga hilang jejaknya.

Hasilnya, beberapa track ternyata masih seru didengar. Mulai dari lagu ‘I Do Anything’, ‘You Don’t Mean Anything’, ‘Meet You There’, ‘I Won’t Be There’ sampai ‘Perfect’

Dengerin sendiri deh:

Yang rada jadi masalah, mungkin beberapa lirik soal cinta dan kehidupan a la remaja yang terasa agak ‘meh’. Rada geli aja rasanya dengerin lirik seperti itu di usia sekarang.

Untungnya, berhubung nuansanya nostalgia, jatuhnya tetep enak.

Ibaratnya, kalau konser ‘No Pads, No Helmets… Just Balls’ sampai ke Indonesia, saya sih gak keberatan untuk nonton Simple Plan lagi.

Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.