3 Band “side-project” Indonesia yang (mungkin) lebih keren dari band utamanya

Musik itu luas sekali dan bisa dieksplorasi sejauh apapun kita mau.

Membuat proyek sampingan pun praktik umum di kalangan musisi, terutama anak band. Alasannya bisa beragam. Dari kehausan artistik, atau mungkin iseng belaka.

Ada yang “gagal” dan menghilang begitu saja memang, tapi ada yang justru menuai “kesuksesan” tak kalah dari band utamanya.

Cukup basa-basinya, kami membuat daftar tiga band “side project” dari musisi-musisi beken Tanah Air, yang menurut kami (mungkin) lebih keren dari band utama mereka.

Disusun dengan urutan acak:

1. The Sidhartas

The Sidhartas adalah band milik keluarga drummer Slank, Bimbim yang terbentuk 2016 lalu. Di band ini Bimbim jadi vokalis-gitaris.

The Sidhartas mengklaim bergenre punk, tapi banyak yang bilang kalau warna musiknya lebih ke grunge. Terserah, yang penting didengarkan asyik.

2. Devildice

Drummer Superman Is Dead (SID), JRX melampiaskan persona musiknya yang lain dalam Devildice sebagai frontman.

Dibandingkan SID, JRX menyebut kalau musik Devildice “cenderung gelap, kadang megah, agak bernuansa Latin, moody dan sedikit rock ‘n’ roll.”

3. Pandai Besi

Pandai Besi adalah “band dalam band.”

Lahir atas inisiatif para personil Efek Rumah Kaca yang bosan dengan aransemen musik mereka sendiri, band ini telah menjadi kolektif musikal unik yang setidaknya sama kerennya dengan Efek Rumah Kaca, bahkan lepas dari bayang-bayang mereka.

Ada yang kamu suka?