Anji datang “berguru”, Erix Soekamti kritik YouTubers Indonesia yang menurutnya asal-asalan

March 13, 2018
1661 Views

Meski sudah memiliki 89 ribu subscribers di YouTube, ada alasan khusus mengapa seorang Erix Soekamti gak pernah mau menamakan dirinya sebagai seorang YouTuber.

Baginya, YouTube adalah alat untuk mengelola komunitas yang terbentuk dari sepak terjang bandnya, Endank Sekamti. Itu kenapa ia gak mau ‘menuhankan’ viewers dan penghasilan dari YouTube.

Nah, baru-baru ini solois kondang Anji mendatangi Erix Soekamti. Mereka banyak berbincang seperti kamu bisa lihat di Vlog Anji yang berjudul, ‘YouTube Lebih dari TV? Numbers bukan Tuhan #Mondayview’:

“YouTube ini sebagai tools yang akan membantu mengoptimalisasi apa yang dilakukan Erix Soekamti dan kawan-kawan sebagai musisi. Ketika kamu sudah bilang seperti itu, artinya numbers bukan Tuhan. Karena kalau numbers atau viewers itu jadi Tuhan, kita gak beda jauh dengan TV. (Jatuhnya) rating lagi. Lalu apa bedanya. Katanya YouTube lebih dari TV? [sic]” ucap Erix di video tersebut.

“Walaupun tidak sebesar viewers seorang YouTuber, tapi komunitasku ini harus di-maintenance. Jadi apa yang aku lakukan adalah service our community. Mengarahkan dan mendidik mereka ke sesuatu. Jadi kamtis (fans Endank Soekamti) tuh gak sekedar nongkrong doang, ada misinya, mereka diedukasi. Jadi konversinya nanti akan tepat dengan kebutuhan Endank Soekamti. Secara value, secara kita juga punya jualan produk, dan sebagainya. [sic]”

Sebagai orang yang akrab dengan YouTube, Erix pun menyadari fakta bahwa sebagian besar masyarakat masih suka dengan konten-konten yang sedikit menjurus ke arah yang menurutnya kurang baik.

Yang membuat dia semakin resah, ada banyak YouTuber yang memenuhi kebutuhan tersebut untuk mendapatkan views.

“Yang paling bahaya adalah ketika orang-orang yang semacam ini sukses, aku gak ngiri, it’s fine karena mereka profesinya seperti itu. Tapi jangan lupa, numbers ini bukan sekedar numbers, ada orangnya beneran lo, bayangin aja kalau ada 100 juta orang, artinya 100 juta orang itu nonton kamu, dengerin kamu. [sic]”

“Kalau seandainya mereka ngikutin kamu, 5 persen aja, nanti akan lahir kreator-kreator seperti kamu, yang bikin konten asal-asalan, yang penting viewersnya banyak, itu sangat mengerikan. Liat kamu sukses dengan apa yang kamu lakukan, mereka akan meniru lo. Ada 100 orang lebih lho…”

“Ada lagi yang bikin konten sampai buka baju. Ini sudah di luar nalarku. Kok bisa sih, kamu itu dididik siapa kok hanya demi sekedar viewers saja kamu melakukan ciuman depan kamera? Membuat sensasi yang aku gak ngerti lah, kontroversi, menghujat siapa. Ketika viewersmu nambah, ini orang semua lho. Lima persen aja ada yang nurut sama kamu, itu udah ngeri lho kalau kamu bikin konten kayak gitu.”

Karena itu, Erix berharap biar para konten kreator lebih bertanggungjawab dalam melahirkan konten, karena banyak anak di bawah umur yang suka menonton YouTube. Dan gak semua orangtua mengerti dengan Internet.

“Seorang YouTuber bilang, ‘Kamu jangan nonton YouTubeku, orang tua harus jagani (jagain)’, iyo wong tuwo (orang tua) sih pasti jagani anakku. Kowe rasah ngandani we anakku pasti tak jagani (kamu gak usah bilangi aku, anak ku pasti aku jagain). Masalahnya kan gak semua orang gak bisa internet.”

“Seorang kreator tuh harus mempertanggungjawabkan apa yang dia buat lho. Enak aja kamu bikin konten waton (asal), ngene ngene (gini-gini) terus kamu angkat tangan, bilang, ‘itu tanggung jawabmu’, yo matamu! Kamu bikin sesuatu terus yang tanggung jawab orang lain, kok enak banget?”

“Jangan lupa, kita nonton kamu tuh menghasilkan uang buat kamu lho. Kok kamu suruh kita kerja buat filter kontenmu, come on. Kowe entuk duit goro-goro (kamu dapat duit gara-gara) aku nonton tho, kasihlah kita yang terbaik, service, kalau gak bisa ngasih dari konten ya kamu bikin apa kek untuk komunitasmu.” tutup Erix.

Baca juga:


Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26497 views
Viral
0 shares26497 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7309 views
Viral
0 shares7309 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”