Video insiden menegangkan AirAsia Perth-Bali, awak kabin dilaporkan menangis dan berteriak ketakutan

Indahnya Bali seketika sirna dari kepala para penumpang pesawat AirAsia Indonesia yang terbang dari Perth, Australia, Minggu kemarin.

Setelah 25 menit terbang, awak kabin Flight QZ535 mengumumkan keadaan darurat dan masker oksigen langsung berjatuhan dari langit-langit kabin.

Diberitakan The Today Show, pesawat kehilangan tekanan dan “terjun” 20.000 kaki secara tiba-tiba.

Dalam sebuah video footage, terdengar teriakan “Kencangkan sabuk pengaman Anda! Kencangkan sabuk pengaman Anda!” dalam Bahasa Inggris.

Syukurnya, pesawat berhasil kembali ke bandara Perth dengan selamat. Para penumpang berkata, mereka mengira kalau saat itu adalah saat-saat terakhir mereka.

”Tidak ada yang memberi tahu kami apa yang sedang terjadi,” kata seorang penumpang, Leah dikutip dari Australian Nine News.

”Saya benar-benar mengangkat telepon saya dan mengirim pesan teks ke keluarga saya, hanya berharap mereka menerimanya. Kami semua mengucapkan selamat tinggal satu sama lain.”

Penumpang juga mengaku bahwa kepanikan “menular” setelah awak kabin terlihat histeris, ketakutan dan menangis.

”Kepanikan meningkat karena perilaku staf yang berteriak, tampak menangis dan syok,” kata Mark Bailey, penumpang lainnya.

AirAsia Indonesia telah mengeluarkan pernyataannya:

”Keamanan para tamu kami adalah prioritas utama kami. AirAsia Indonesia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.”

Ini bukan pertama kalinya AirAsia menjadi sorotan. Penerbangan AirAsia juga pernah terpaksa kembali ke Perth saat terbang menuju Kuala Lumpur pada Juni lalu. Mesin mengalami masalah yang menyebabkan pesawat “bergoyang seperti sebuah mesin cuci”.

Desember 2014, pesawat AirAsia jatuh di Laut Jawa. Sebanyak 162 orang penumpang dan kru tewas akibat sistem kontrol kemudi pesawat tak berfungsi selama penerbangan.

Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.