Wawancara Sweet As Revenge: Tentang sekaratnya emo, pergantian personil, hingga keresahan soal SARA

March 12, 2018
2916 Views

Scene Emo mungkin memang sudah jarang terdengar di ranah mainstream. Tapi kalau kamu bilang genre itu sudah mati, bisa jadi kamu akan dimarahi sama Sweet as Revenge (SAR).

Pasalnya, SAR hingga saat ini masih terus berjuang mencekoki generasi millenial dengan aliran musik kebanggaan mereka.

Hal itu mereka lakukan dari panggung ke panggung. Mulai dari membawakan anthem ikonik mereka, hingga meluapkan keresahan yang mereka rasakan mengenai apa yang sedang terjadi di negeri ini.

Lalu, apa yang membuat band ini begitu keukeuh bertahan di jalur emo, simak perbincangan singkat Batok dengan sang vokalis, Dinand.

1. Langsung aja ya, pertama gue pengen bahas soal lagu terbaru kalian, We Are F***** Dead. Keresahan apa yang sebenarnya ingin lu sampaikan di lagu ini?

Keresahan yang ingin gue sampaikan di lagu ini, karena sudah terlalu banyak orang saling menghakimi satu sama lain terutama dari segi SARA. Banyak orang merasa dirinya paling hebat dibanding yang lainnya. (Padahal) tanpa disadari kita hanya manusia yang saling membutuhkan.

2. Kabarnya sempat ada pergantian personel, kira-kira perubahan apa yg dirasakan SAR dari segi musik?

Perubahan personel… Terakhir kita kehilangan lead gitaris.

Dari segi musik kita hanya mencoba main musik apa yang kita suka aja. Kalo dibilang dewasa, atau keren apa ngga dari sudut pandang orang lain. Kita gak terlalu peduli. Karena kita mainin apa yang kita suka aja asalkan masih di jalur emo atau post hardcore. Sekarang kita lebih plong aja sih. Lebih lepas dan eksplore. Itu yang kita rasain.

3. Lu selalu menyuarakan Emo Not Dead. Menurut lu seperti apa keadaan scene Emo di tanah air sekarang? Udah beneran nyaris hilangkah? Terus apa yg bikin lu keukeuh mempertahankan genre ini.

Scene Emo sekarang emang udah hampir hilang. Alasan kenapa kita menulis Emo Not Dead adalah untuk memberitahu orang kalo di awal era 2000-an musik ini pernah booming dan eksis. Kita juga pengen generasi sekarang tau kalo ada genre yang namanya Emo.

Kita bertahan di jalur ini karena kita udah ngejalanin band ini 14 tahun. Jadi udah kayak ada di nadi kita aja. Sulit untuk dilepaskan (tertawa).

4. Terakhir, kasih bocoran sedikit dong soal album baru kalian.

Untuk next album kita ga mau muluk muluk. Kita cuma mau ngasih yang terbaik dan semoga bisa diterima aja musik kita sama generasi millenial sekarang.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26100 views
Viral
0 shares26100 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7142 views
Viral
0 shares7142 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”