Pasangan gay di Manado ditangkap karena post selfie ciuman di Facebook

Di Indonesia, kebanyakan kaum LGBT masih gak berani terbuka tentang orientasi seksual mereka. Gimana gak, selain potensi dijauhi dan dibenci masyarakat, ternyata mereka juga bisa berurusan dengan hukum kalau mengumbar kemesraan di depan umum.

Seperti yang dialami oleh TG (22) dan FA (24), pasangan gay yang ditangkap di Manado, Sulawesi Utara, setelah post foto-foto ciuman di Facebook.

Foto-foto mereka menjadi viral setelah di post pada tanggal 9 Oktober. Kebanyakan netizen memberikan reaksi negatif atas foto-foto mereka, bahkan sampai pasangan itu dilaporkan ke polisi.

“Tim melacak keberadaan 2 laki-laki tersebut dan berkat info dari para netizen, tanggal 11 Oktober berhasil menemukan keduanya di Bahu, Manado,” ujar Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Marzuki dikutip dari Detik.

Sebenarnya di Indonesia homoseksualitas bukanlah tindak kejahatan (tapi beberapa “akademisi” anti-LGBT sedang memohon kepada Mahkamah Konstitusi agar homoseksualitas dikategorikan sebagai tindakan kriminal). Tapi kasus TG dan FA berbelok menjadi kasus pornografi yang melanggar UU-ITE dan undang undang anti pornografi di Indonesia.

Foto-foto TG dan FA yang asli udah gak ada lagi di Facebook. Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan mereka meminta Facebook untuk menghapus foto-foto tersebut.

“Dan Facebook sangat concern dan concern dengan konten-konten yang inappropriate, salah satunya terkait LGBT,” ujar Kepala Humas Kominfo Noor Iza, dikutip dari Detik.

Belum jelas apakah foto-foto dihapus beneran oleh Facebook atas permintaan Kemenkominfo atau TG dan FA sendiri yang menghapus foto mereka. Kami berharap Facebook gak menilai bahwa konten LGBT adalah konten yang “inappropriate” mengingat mereka dikenal sebagai perusahaan yang mendukung hak-hak LGBT. Tapi sebelumnya Facebook pernah dituduh memblokir ratusan akun karena mengupload foto dua pria yang ciuman.