Orangutan terancam punah, ‘sekolah hutan’ di Ketapang bantu kembalikan mereka ke habitat aslinya

Tau gak sih kalau spesies orangutan di Indonesia tuh tinggal dikiiit banget? Bahkan populasinya terancam punah atau satu level di bawah kepunahan. Memprihatinkan banget karena sekarang jumlah orangutan liar di hutan Kalimantan hanya sekitar 100.000 ekor aja.

Sebagai bentuk keprihatinan akan jumlah orangutan yang terus turun, kelompok International Animal Rescue menyelamatkan 101 orangutan (16 diantaranya masih bayi) untuk dirawat di sebuah klinik yang disebut sebagai ‘sekolah hutan’ di Ketapang, Kalimantan Barat.

Dilaporkan oleh AFP, orangutan di sekolah hutan ini adalah korban pembakaran hutan, pembantaian oleh pemburu, dan kehilangan habitat.

Ayu Budi, dokter hewan yang bertugas di sekolah hutan ini, menjelaskan kondisi miris yang dihadapi para orangutan yang dirawat.

“Kalau kita lihat mereka, menyedihkan sekali. Mereka seharusnya bersama dengan ibu mereka di alam liar, hidup dengan bahagia, tapi mereka malah disini,” katanya.

Orangutan yang diselamatkan akan dirawat hingga kodisinya pulih kembali. Sekolah hutan mengajarkan orangutan untuk mencari makan, membangun sarang, dan survive dari predator. Setelah mereka bisa hidup mandiri, baru bisa dikatakan ‘lulus’ dan bisa dilepas ke alam liar.

Bukti kesuksesan ‘sekolah hutan’ adalah mampu meingkatkan spesies orangutan hampir 10 kali lipat dari tahun 2009. Namun beberapa orangutan yang udah ‘lulus’ dari sekolah hutan belum tentu bisa survive di alam liar karena pembakaran lahan di Kalimantan terus terjadi.

Lahan di Kalimantan banyak dibakar oleh industri sawit atau kertas. Sayangnya, disana pula lah habitat orangutan, yang tersingkir oleh perbuatan manusia.

“Tapi saya rasa masih ada kesempatan sih, tapi kalau hutannya udah gak ada, itu bakal lebih susah lagi menemukan habitat asli orangutan” ungkapnya.

Semoga upaya sekolah hutan untuk menyelamatkan orangutan bisa menambah populasi orangutan yang udah diambang kepunahan.