Pengidap Zika di Singapura mencapai 82 orang, Kemenkes terbitkan travel advisory

Beberapa hari yang lalu otoritas Singapura mengonfirmasi ada 41 orang terinfeksi virus Zika yang mayoritas adalah pekerja konstruksi asing. Namun kini jumlah orang yang terjangkit virus yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti ini bertambah menjadi 82 orang di Singapura. Setelah meningkatkan kewaspadaan masuknya virus Zika ke Indonesia dengan pengecekan health alert card di bandara dan pelabuhan, Kementerian Kesehatan mengeluarkan himbauan untuk gak berpergian dulu ke Singapura.

“Kita yang mau bepergian (ke Singapura) mungkin boleh memikirkan, kalau kepentingannya sangat penting ya apa boleh buat. Tapi kalau bisa ya ditunda,” kata Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek di Kompleks Parlemen, Jakarta, hari ini seperti dikutip Kompas.

Nila juga menambahkan bahwa pihaknya kini masih terus meningkatkan pengawasan kesehatan di seluruh kantor kesehatan di pelabuhan dan bandara dengan melakukan pengecekan kesehatan, untuk mengantisipasi masuknya virus Zika ke Indonesia.

Gejala virus Zika hampir mirip dengan demam berdarah, yaitu demam dan muncul ruam, namun virus Zika juga menyebabkan mata pasien merah. Selain itu, virus Zika bisa menyebabkan microcephaly (kondisi dimana bayi lahir dengan kepala yang lebih kecil dari normal) jika terjangkit di wanita hamil. Bila ada yang mengalami gejala ini bisa langsung ke fasilitas kesehatan terdekat (puskesmas/RS) untuk pemeriksaan.

Virus Zika disinyalir berasal dari daerah Hutan Zika, Uganda, dan mulai merebak di negara-negara Afrika, Asia (khususnya Asia Tenggara), Mikronesia, Amerika Latin, dan Karibia tahun lalu.

Untuk informasi lebih lanjut soal penanganan dan pencegahan penularan virus Zika, bisa di lihat di Twitter Kementerian Kesehatan.