Pemerintah Kupang gelar kompetisi tangkap buaya laut berhadiah Rp 5 juta

Beberapa tahun ke belakang ini, laporan tentang serangan buaya di area pantai Kupang, Nusa Tenggara Timur, semakin meningkat. Baru-baru ini bahkan dilaporkan turis pun menjadi korban. Pemerintah setempat kini mengadakan ‘kompetisi’ berhadiah uang bagi yang bisa menangkap reptil pemakan manusia ini.

Seperti dilansir AFP, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur menawarkan hadiah uang sebesar Rp 5 juta rupiah bagi yang bisa menangkap buaya laut yang sering masuk ke kawasan pantai Kupang.

“Kami sudah beri peringatan bagi pengunjung untuk waspada akan buaya, tapi peringatan saja gak cukup. Kita harus melakukan sesuatu,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu seperti dikutip AFP.

Tapi Jelamu menekankan kalau ‘kompetisi’ ini hanya untuk para ahli yang memang sudah biasa menangkap buaya hidup menggunakan tali atau senjata pembius (Wah, bisa broadcast WA ke Crocodile Dundee nih…  :|)

Nantinya kalau berhasil ditangkap, buaya itu akan dibawa ke belantara lain yang jauh dari pantai. Buaya-buaya ini gak boleh dibunuh karena mereka masuk kategori satwa yang dilindungi pemerintah.

Jelamu juga bilang kalau nantinya peserta kompetisi ini akan dibagi jadi tim, jadi gak cuma satu orang yang nangkap buayanya (yah, udah ke-sent lagi broadcastnya!).

Tapi Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Nusa Tenggara Timur menilai rencana pemerintah ini membahayakan. Kepala BKSDA Maman Surahman bahkan mengakui kalau buaya ini memang “makhluk yang menyeramkan” dan bisa jadi predator manusia.

Buaya laut adalah spesies buaya terbesar yang panjangnya itu bisa mencapai 7 meter. Mereka juga dikenal sebagai predator yang bukan hanya besar, tapi juga kuat.

Laut Indonesia memang menjadi rumah bagi beragam hewan eksotis, termasuk buaya yang gak jarang menyerang bahkan membunuh manusia.

April lalu, seorang turis Rusia dicabik-cabik buaya laut hingga tewas di Kepulauan Raja Ampat.