WATCH: Pelajar Muslim bantu membangun kembali vihara Buddha di Tanjung Balai bekas amukan massa

Berita tentang massa yang mengamuk dan menyerang beberapa vihara Buddha di Tanjung Balai, Sumatera Utara Sabtu kemarin menunjukkan suramnya toleransi antar agama di Indonesia. Diduga massa mengamuk setelah dengar berita tentang wanita etnis Tionghoa yang komplain terhadap toa masjid yang berisik jadi viral di sosmed. Mereka pun kemudian membakar, merusak dan menjarah beberapa vihara.

Para pelaku penyerangan dikutuk oleh banyak orang di Indonesia. Presiden Joko Widodo pun sampai menugaskan langsung aparat untuk menindak tegas para penyerang. Polisi udah menangkap paling gak 12 orang yang berkaitan dengan insiden itu dan situasi di Tanjung Balai sepertinya sudah berangsur normal.

Terlepas dari semua itu, bahwa penyerangan seperti ini masih bisa terjadi mencerminkan pola pertumbuhan intoleransi agama dan ketegangan etnis di Indonesia. Dan yang paling menyedihkan, ini tentu bertentangan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.

Makanya kami seneng banget nonton video pelajar Muslim di Tanjung Balai rame-rame membantu membangun kembali dan memperbaiki kerusakan di vihara-vihara yang disebabkan oleh amukan massa.

Kita tau memang masih banyak intoleransi di Indonesia. Tapi ingat, sebagian besar masyarakat Indonesia percaya pada kesatuan dalam keragaman dan membantu tetangga tanpa melihat keyakinannya. Mereka adalah orang-orang yang merepresentasikan negara tercinta kita, Indonesia.