Mudik lebaran, macet epik di tol Brebes Exit, ‘Brexit’

Setelah kemarin dunia dihebohkan dengan Brexit di Eropa, yaitu keluarnya Great Britain dari Uni Eropa, sekarang ada Brexit lain yang disorot media asing, Brebes Exit.

Macet di jalur mudik Pantura tahun ini emang gokil, khususnya antrean di pintu exit Brebes Timur. Seminggu kemarin media-media asing bahkan sampai ngeberitain kemacetan di Brebes Exit (Brexit) yang bisa mencapai 30 jam lebih.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi, langsung ngebantah dan bilang kalau meninggalnya belasan pemudik pada lebaran tahun ini bukan disebabkan macet di tol exit Brebes.

“Mengklarifikasi bahwa kejadian tersebut terjadi dalam 3 hari sejak 3 hingga 5 Juli, di berbagai tempat, dengan berbagai faktor risiko. Bukan akibat macet dalam 1 hari dan 1 tempat yang sama seperti diberitakan sejumlah media,” kata Oscar seperti dikutip Liputan6 pada 7 Juli kemarin.

Kemenkes melihat ada beberapa faktor yang menyebabkan pemudik meninggal dunia, antara lain kelelahan dan kekurangan cairan yang berdampak fatal. Plus kondisi kabin kendaraan bisa meningkatkan risiko bagi kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, dan pemudik dengan penyakit kronis.

“Ditambah lagi kondisi kabin kendaraan yang relatif sempit serta tertutup dengan pemakaian AC terus-menerus akan menurunkan oksigen serta naiknya CO2,” kata Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Achmad Yurianto.

Pemerintah mengakui bahwa kemacetan di exit Brebes ini adalah imbas dari belum terhubungnya jalur tol yang ada di Jawa Tengah. Sebelumnya Presiden Joko Widodo sempat berjanji akan menyelesaikan proyek jalan tol dalam dua tahun.

“Insya Allah dalam dua tahun bisa kami selesaikan,” kata Jokowi seperti dikutip Kompas minggu lalu.

Pemerintah juga berencana akan menambah rest area di jalur tol yang sudah tersedia sekarang ini.