Aspal, aspal apa yang kayak karpet? ‘Karpet Aspal’ yang kayak di HSS Kalimantan Selatan

Semenjak pertengahan April lalu masyarakat di Kalimantan Selatan (Kalsel) harus bersiaga untuk banjir. Saat itu sejumlah wilayah seperti di Barito Kuala, Balangan, Tabalong, Tanah Bambu, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Hulu Sungai Selatan (HSS) baru mengalami genangan. Namun hujan masih terus turun di daerah Kalimantan Selatan dan Selasa kemarin beberapa wilayah ditimpa bencana banjir bandang.

Dampak banjir tuh emang bisa dahsyat banget. Selain ngerusak rumah tentu saja bisa ngerusak infrastrukur publik, kayak jalanan. Seperti yang terjadi di Desa Mawangi Kec Angkinang Kab HSS, Kalsel, berikut ini.

Mungkin bagi Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, aspal-aspal ini tampak seperti plastik yang lecek ya. Tapi kalau bagi kami ini lebih mirip karpet-karpet di mesjid yang kebasahan dan bergeser-geser karena diinjek jemaah shalat Jumat. Kok bisa tipis banget gitu ya?

Tapi yang jelas aspal ini gak bisa kayak karpet basah yang tinggal dijemur terus bisa dipakai lagi. Perlu perbaikan jalan yang kalau kita tanyakan ke dinas pekerjaan umum setempat jawabannya juga mungkin gak memuaskan.

Contohnya pada April kemarin Tribun mengutip pernyataan Kepala Dinas PU Kabupaten HSS, Tarjidin Noor, yang merespon pertanyaan masyarakat soal perbaikan aspal di daerah HSS. Jawabannya Tarjidin kayak gini nih:

“BERKENAAN dengan belum diaspalnya ruas jalan Jangkang di Desa Wasah Hilir Kecamatan Simpur, mengingat dana yang terbatas untuk menangani ruas-ruas jalan yang tersebar di 11 Kecamatan se Kabupaten Hulu Sungai Selatan, maka pengaspalan dilaksanakan secara bertahap. Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan, atas informasi dan perhatiannya diucapkan terima kasih.”

Wah, udah dananya terbatas, terus pas lagi tahap pengaspalan beresiko kena banjir lagi. Sulit, sulit… Tapi kok bisa setipis itu ya aspalnya?