Anarki dan vandalisme di KPK karena Himpunan Mahasiswa Islam gak terima reputasinya dihina

Gak terima karena pernyataan wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dianggap menghina reputasi organisasinya, ratusan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) demo di gedung KPK kemarin. Demo ini berlangsung ricuh, dimana para anggota HMI merusak fasilitas umum, sampai lempar batu dan melukai polisi.

Duh, makin jelek dong reputasi HMI.

Anggota HMI protes karena sebelumnya Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, mengatakan di acara TV bahwa HMI itu penuh dengan orang pintar, tapi banyak juga jebolan HMI yang korupsi ketika jadi pejabat pemerintah. Salah satu contoh yang ia berikan adalah mantan Menpora Andi Mallarangeng

Anggota HMI menuntut Saut untuk segera meminta maaf, tapi karena dalam dua hari gak ada respon, HMI melaporkan Saut ke polisi atas pencemaran nama baik.Gak sabar menunggu proses hukum, kemarin pagi anggota HMI ngumpul di gedung KPK untuk menuntut Saut meminta maaf secara pribadi dan dihukum.

Melalui konferensi pers di hari yang sama, Saut meminta maaf kepada HMI atas pernyataannya.

Lagi-lagi gak puas sama permintaan maaf Saut, pendemo balik lagi sekitar pukul 13. Dengan emosi tinggi, mereka gak tanggung-tanggung melempar batu ke pos security, merusak tanda gedung KPK dan menyerang polisi yang mengamankan KPK. Paling tidak tiga anggota polisi terluka.

HMI terus menuntut Saut ditangkap atas penghinaannya. Bukannya minta maaf atas demo anarkis kemarin, Ketua Umum Pengurus Besar HMI, Mulyadi P Tamsir, meminta masyarakat untuk memakluminya.

“Tapi, kadang harus dipahami, kadang emosional adik-adik ini, sebenarnya itu kemarahan mereka kepada Saut Situmorang, yang telah memfitnah, menciderai, merusak, membunuh karakter organisasi Himpunan Mahasiswa Islam yang sudah 69 tahun mengabdi untuk Republik Indonesia ini,” kata Mulyadi dikutip dari Tribunnews.

Kalau ada yang merusak reputasi HMI di masyarakat, kami yakin perusaknya adalah anggota HMI sendiri.