Surat ’katabelece’ Menteri Yuddy Chrisnandi ke Kementerian Luar Negeri bocor ke publik

Tau ‘katabelece’ gak?

Katabelece ini ngetren banget waktu jaman orde baru yang artinya memo atau nota permohonan bantuan fasilitas yang ditujukan kepada pembuat kebijakan.

Nah, kemarin, beredar di sosial media copy surat ‘katabelece’ dari Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) ke Sektretaris Jendral Kementerian Luar Negeri untuk minta fasilitas buat koleganya Menpan RB, Yuddy Chrisnandi.

Surat ini isinya permohonan agar anggota DPRD DKI, Wahyu Dewanto, (koleganya Menteri Yuddy dari Partai Hanura) dikasih akomodasi dan transportasi saat liburan ke Sydney sama keluarganya. Di bawah suratnya ada tanda tangan Sekretaris Kemenpan RB, Dwi Wahyu Atmaji.

Menteri Yuddy mah jelas ngebantah kalau dia suruh jajarannya bikin surat permohonan ini, dan menganggap suratnya cuma hoax. Tapiiii… menariknya, Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan RB, Herman Suryatman, kemarin bikin konferensi pers dan bilang kalau Sekretaris Kementerian udah ditegur sama menteri karena tandatangani surat itu.

“Ketika menerima permintaan konfirmasi dari Sekretaris Kementerian tersebut, Menteri menyatakan tidak membuat arahan seperti itu dan langsung menegur Sekretaris Kementerian,” kata Herman seperti dikutip Tempo.

Hihihi… kayaknya kurang kordinasi nih menteri sama divisi humas.

Sedangkan pihak Konsulat Jendral di Sydney, yang dimintain fasilitas, membenarkan kalau Wahyu Dewanto lagi berkunjung ke Sydney, Australia. Tapi kata siapa mereka kasih fasilitas untuk Wahyu Dewanto? Wong kata Konsul Jendralnya si Wahyu Dewanto ini ngatur akomodasinya sendiri.

“Selama di Sydney, Bapak Dewanto sudah mengatur sendiri baik akomodasi maupun program kunjungannya,” kata Konsul Jendral RI Sydney, Yayan G. Mulyana kepada Tempo lewat pesan singkat.

Wah, kalau gak ada yang mau ngaku surat ini kata siapa, kita bilang aja deh kalau surat ini ‘katabelece’.