Sutradara ‘Senyap’ mau beberkan bukti keterlibatan Amerika Serikat dalam genosida 1965 di Indonesia

Film dokumenter tentang pembunuhan massal yang memakan korban hingga jutaan jiwa di Indonesia pada tahun 1965, Senyap, memang gak menang Oscar. Tapi karya sejarah besutan Joshua Oppenheimer, sutradara asal Amerika, berhasil menarik perhatian dunia dengan memenangkan berbagai penghargaan, dan juga berjaya di ajang Independent Spirit Awards 2016.

Video di atas menampilkan winning speech produser Senyap, Signe Byrge Sorensen, yang didampingi Oppenheimer dan juga tokoh utama dalam Senyap, Adi Rukun.

Dalam pidatonya, Sorensen berterimakasih dan mengapresiasi keberanian Adi Rukun yang bersedia memecahkan kesenyapan dengan mengkonfrontasi langsung pihak-pihak yang terlibat dengan pembunuhan kakaknya. Sorensen juga berterima kasih kepada co-producer asal Indonesia yang terpaksa anonim demi keamanannya.

Oppenheimer sendiri sebetulnya sudah menyiapkan pernyataan untuk kemenangan Senyap, namun terpotong karena waktu yang diberikan untuk pidato terbatas. Tapi dalam catatan pernyataannya, Joshua menegaskan kalau Senyap bukan hanya sebuah refleksi untuk Indonesia, tapi juga untuk Amerika.

Menurut Joshua, Amerika punya andil dalam catatan gelap sejarah Indonesia ini lewat pelatihan pasukan death squad dan juga penyediaan senjata serta dana. Langkah berikutnya bagi Joshua adalah memboyong Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ke Amerika untuk bertemu staff Gedung Putih, dan menuntut dibukanya dokumen yang membuktikan keterlibatan Amerika dalam genosida tahun 1965.

Pernyataan lengkap Joshua bisa kamu lihat di sini.

Bagi yang belum nonton dokumenter penting ini, berikut kami sajikan Senyap dan film pendahulunya, Jagal (The Act of Killing) karya Joshua Oppeinheimer.