MISTERI SIANIDA II: 150 sapi di Gotontalo diduga mati tiba-tiba karena keracunan sianida

Kalau Jakarta dihebohkan dengan kasus kematian perempuan setelah minum kopi yang dicampur dengan sianida, Gorontalo diresahkan dengan banyaknya ternak yang mati karena dicurigai minum sianida.

Sejak Desember tahun lalu, masyarakat Kecamatan Bongomeme, Gorontalo dikejutkan dengan banyaknya sapi ternak yang mati secara tiba-tiba. Awalnya mereka curiga ada wabah penyakit yang menyerang ternak mereka. Warga pun akhirnya melapor ke Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan Gorontalo.

Petugas dinas menemukan titik terang hari Selasa kemarin. Seekor sapi ditemukan sedang meregang nyawa (sekarat). Dan di dekat tubuh sapi itu, ditemukan botol berisi cairan yang diduga cairan kimia.

“Kami akan periksa sisa cairan itu di laboratorium lagi. Kalau wabah penyakit, kita akan tangani, tetapi kalau keracunan sianida, itu bukan lagi ranah dinas,” kata Vivi Thayeb, Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Perikanan, Kelautan, dan Peternakan Gorontalo seperti dikutip Kompas.

Penemuan cairan kimia ini pun sudah dilaporkan ke polisi Gorontalo.

Apakah benar sianida yang membunuh hingga 150 sapi di Gorontalo? Siapa yang tega meletakkan botol berisi cairan kimia di sapi yang sekarat itu? Jangan-jangan ada copycat killer nih, tapi kasihan dong kalo korbannya sapi yang gak bersalah. Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.

Tapi sepertinya polisi Gorontalo gak perlu memeriksa sampai ke Australia untuk mencari hubungan sapi-sapi Gorontalo ini dengan sapi-sapi di Australia. Dan kayaknya berita ini juga gak bakal diekspos besar-besaran nan lebay seperti kasus di Jakarta.