Prestasi tak diinginkan: Medan pecah rekor golput di Pilkada serentak dengan 76%

May 23, 2016
1023 Views

Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) mengeluarkan data yang mengejutkan soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tanggal 9 Desember kemarin.

Jumlah pemilih yang mengunakan hak suaranya di pilkada serentak secara nasional kurang dari 50%.

Dan Kota Medan, Sumatera Utara, mencetak rekor sebagai daerah dengan persentase pemilih yang tidak menggunakan hak pilih (golput) tertinggi se-Indonesia.

“Medan rekor. Yang tidak menggunakan hak suaranya hampir 76 persen. Kalau dari pernyataan Penjabat Walikota Medan 75,8 persen. Ini luar biasa fatal,” ujar Girindra Sandino, anggota caretaker KIPP seperti dikutip Sumut Pos kemarin.

“Karena esensi demokrasi itu sejauh mana tingkat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Ngeri, ini bisa menjadi gejala distrust system demokrasi.”

Provinsi Sumatera Utara memang kerap dinilai sebagai provinsi terkorup di Indonesia sih. Apa ini bikin warga Kota Medan trauma ya?

Selain Medan, KIPP juga mencatat persentase golput yang tinggi di Tangerang Selatan (Tangsel) dan beberapa kota di Jawa Tengah.

Golput di Kota Tangsel, Klaten, Sukoharjo, Sragen, dan Solo, melebihi 50% dengan persentase partisipasi pemilih di kisaran 24-40% saja.

Sedangkan persentase golput terendah ada di Kabupaten Demak dengan 10%.

Agak susah juga sih kalau sudah gak percaya dan apatis. Karena dengan sedikitnya orang yang nyoblos, ya berarti pemimpin yang menjabat bisa jadi hanya membawa aspirasi segelintir golongan.
 

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26586 views
Viral
0 shares26586 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7354 views
Viral
0 shares7354 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”