14 orangutan yang diselundupkan ke Thailand dikembalikan ke Indonesia

Orangutan melongok keluar dari dalam kandang di Pusat Konservasi Kao Pratubchang di Ratchaburi, Thailand pada 11 November kemarin. Foto: Reuters/Athit Perawongmetha

Tulisan ini disadur dari tulisan Reuters oleh Patpicha Tanakasempipat

Satu dari 14 orangutan yang akan dikembalikan ke Indonesia mengamuk saat petugas dari pusat konservasi Satwa Kao Pratuchabang, Rachaburi, Thailand berusaha memasukkannya ke kandang.

Berhadapan dengan satu orangutan berusia tujuh tahun itu sama dengan melawan kekuatan lima hingga tujuh manusia dewasa. Alhasil, seorang petugas pun kehilangan sebuah jarinya setelah digigit oleh orangutan.

Tujuh tahun lalu, kepolisian Thailand menemukan 12 bayi orangutan yang telah diselundupkan ke Thailand.

Bayi-bayi orangutan tersebut kemudian dipindahkan dan dirawat di pusat penyelamatan satwa di daerah Ratchaburi, 80 km sisi barat kota Bangkok.

Dokumen dari Departemen Konservasi Taman, Satwa, dan Tumbuhan Thailand menunjukkan bahwa orangutan-orangutan ini diselundupkan dari pulau Kalimantan, Indonesia.

Seiring waktu, jumlah orangutan Kalimantan di Thailand ini bertambah menjadi 14 setelah dua orangutan lahir di pusat konservasi Kao Pratubchang.

Direktur Wildlife Friends Foundation Thailand, Edwin Wiek, menjelaskan kepada Reuters bahwa proses pengembalian orangutan asal Indonesia itu seharusnya dilakukan saat pertama kali mereka ditemukan tujuh tahun lalu.

“Sekarang sudah terlambat bagi mereka untuk kembali ke alam,” kata Edwin.

Orangutan-orangutan ini akan dibawa ke Jakarta untuk dikarantina selama 60 hari. Mereka kemudian akan dipindahkan ke sebuah pusat penyelamatan satwa di Kalimantan, tempat tinggal bagi lebih dari 2.000 ekor orangutan.

Selama ini, kehidupan orangutan di hutan Indonesia memang terancam para pemburu dan penyelundup yang menginginkan daging mereka untuk dimakan atau dijadikan obat.

Bayi-bayi orangutan juga kerap diculik dan diselundupkan untuk dijadikan peliharaan.

Pemerintah Thailand dalam kurun waktu tahun 2006 hingga 2007 sudah mengembalikan 52 orangutan yang diselundupkan dari Indonesia.