Semrawut, konsultan Terminal Rawamangun akan digugat

May 23, 2016
1263 Views

Kondisi terminal Rawamangun di Pulogadung, Jakara Timur semrawut dengan konstruksi yang menghalangi jalur bus dan tikungan tajam membuat bus berbadan besar tak bisa masuk.

Pihak terminal memberlakukan parkir bus di jalanan luar terminal.

“Istilahnya kita dorong-tendang, jadi kalau sudah datang satu bus, yang sudah ngetem kita dorong jalan. Kalau tidak, macet,” kata Kepala Sub Bagian Humas UP Terminal Dishub dan Transportasi DKI, Didi Supardi pada Kompas.

Menurut rencana, gedung Kantor Sudin Perhubungan Jakarta Timur yang berdampingan dengan tikungan juga akan dibongkar. Tapi entah kapan. Pasalnya gedung itu merupakan wewenang dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Pihak terminal mengaku sudah menyurati BPKAD tapi belum tahu rencana pembongkaran.

Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun berang. Pemprov DKI Jakarta berniat menggugat konsultan yang menangani desain pembangunan Terminal Rawamangun. Konsultan memang dibayar lumayan mahal, 2,5% dari nilai proyek Rp 10 milyar.

“Masa buat desain yang bus nggak bisa masuk, karena sempit,” Ahok mengomel.

“Enak aja dapat duit DKI.”

Apalagi, semua pihak selalu merujuk konsultan saat ditanya mengenai Rawamangun.

Itu beneran konsultan bukan sih? Biasanya kan pihak swasta agak “lebih serius” kalau kerja. Jangan-jangan konsultan cuma buat kambing hitam saja, yang punyanya tetap orang dalam yang gak ngerti kalau terminal bus ituā€¦ ya harus bisa dong dimasukin bus.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26600 views
Viral
0 shares26600 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7364 views
Viral
0 shares7364 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

ā€œNgapa lu loncat lontong!ā€