Jadi korban order fiktif Go-Food, karyawan di Jakarta laporkan kejadiannya ke polisi

July 11, 2017
1215 Views
Ilustrasi. Foto: go-jek.com

Kemudahan memesan makanan secara online melalui app Go-Food milik Go-Jek baru-baru ini disalahgunakan oleh oknum yang gak bertanggung jawab.

Julianto Sudrajat adalah seorang karyawan Bank Danamon di Matraman, Jakarta Timur, yang menjadi korban order fiktif Go-Food.

Sugiarti yang diduga pembuat akun palsu Julianto, order Go-Food enam kali dalam sehari dengan total hingga Rp 1 juta dari restoran berbeda dan mengirimkan ke alamat kantor Julianto.

Teman kantor Julianto, Maria Shanty menuliskan kejadian yang dialami oleh rekannya:

Karena order fiktif yang dianggap mengganggu kinerja di kantornya, Julianto di PHK sejak tanggal 6 Juli 2017 kemarin. Ia kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Metro Jakarta Timur.

“Ya nanti dipertemukan, apa maksudnya, apakah itu iseng apa sakit hati, masalah cinta atau gimana gitu lho,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo, Senin kemarin dikutip dari Kompas.

“Yang membeli (Go-Food) sudah ketemu dan yang dipesani juga sudah ketemu tapi enggak ada yang mau mengaku. Jadi harus di-tracking pakai IT, perlu waktu,”

Pelaku nampaknya tau kalau Julianto telah di PHK dan sampai sekarang terus mengirimkan pesanan fiktik ke alamat rumahnya.

Apapun alasan pelaku order fiktif Go-Food, tindakannya merugikan beberapa driver Go-Food dan tentu saja Julianto.


Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26173 views
Viral
0 shares26173 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7180 views
Viral
0 shares7180 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”