Pasca demo angkutan umum Jakarta: Go-Jek diminta kontrol emosi, Uber makin diminati
Sekarang ini perusahaan taksi ternama di Jakarta, Blue Bird Group, kayaknya lagi ‘kebakaran jenggotā ngurusin pencitraan pasca kerusuhan yang terjadi di Jakarta kemarin.
Usaha Blue Bird ngasih layanan gratis seharian penuh ke warga Jakarta juga kayaknya belum berhasil menarik simpati.
Sebaliknya, Go-Jek dan Uber (moda transportasi yang diprotes oleh para supir taksi plat kuning) justru mendapatkan simpati besar dari warga Jakarta.
Dari kemarin sampai sekarang banyak banget foto-foto di sosmed yang nampilin barbarnya supir taksi mukulin driver Go-Jek. Hal ini bikin netizen makin kesel sama Blue Bird dan jadi makin mantap pilih layanan transportasi online.
Kemudian diberitakan juga kalau para driver Go-Jek gak terima teman-temannya dipukuli, dan merekapun menyerang balik para supir taksi yang berdemo.
Meyikapi ini, CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, langsung keluarin pernyataan dan video yang menghimbau para driver Go-Jek untuk gak menyerang balik para supir taksi.
Semoga himbauan dari CEO ini bisa benar-benar meredam emosi dan ketegangan ya.
Sedangkan layanan ride sharing yang juga ngehits di Jakarta, Uber, kayaknya justru menang besar dengan kejadian kemarin. Sangking banyaknya netizen yang begitu kesal sama Blue Bird dan taksi-taksi umum lainnya, mereka pada āmengancamā akan beralih ke Uber.
Selain dapat simpati warga Jakarta, Uber kemarin juga untung besar dari segi pendapatan.
Warga Jakarta kemarin banyak beralih ke Uber bahkan di saat mereka menerapkan surge pricing yang bikin pengguna harus bayar lebih mahal.
Bahkan, seperti dikutip di Kompas, manajemen Uber kemarin kirim SMS ke para driver untuk kabarin kalo tarif mereka naik hingga lima kali lipat di daerah tertentu akibat surge pricing dan peningkatan demand. Uber pun juga menggandakan porsi keuntungan untuk para drivernya khusus kemarin.
Hhmmā¦ situasi layanan transportasi di Jakarta kayaknya akan segera berubah nih. Tapi masih sulit sih untuk memprediksi ke mana arah perubahannya.
Warga Jakarta kayaknya sih bakal lebih pro ke moda transportasi online yang dinilai memudahkan dan lebih murah (walaupun gak sedikit yang rela bayar mahal asal merasa lebih nyaman). Tuntutan ini mungkin bisa mendorong pemerintah untuk segera meregulasi dan melegalkan transportasi online di Jakarta.
Sebaliknya, kejadian kemarin benar-benar jadi bumerang bagi industri taksi plat kuning. Kemarin di TV ada perwakilan demonstran yang bilang kalau para supir taksi ini akan terus melakukan aksi sampai tuntutan mereka terpenuhi (yaitu sampai transportasi online diblokir karena dinilai mengancam kesejahteraan mereka).
Tapi melihat pengalaman terdahulu, Go-Jek yang sempat diblokir sama menteri tapi langsung dibatalkan berdasarkan instruksi presiden (di hari yang sama), kayaknya perusahaan taksi sebaiknya cari solusi untuk mensejahterakan supir-supirnya deh, supaya para supir taksi ini gak jadi rugi dengan keberadaan transportasi online.
You may be interested
Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Batok.co - Nov 30, 2018Selamat jalan Stephen Hillenburg.
Netizen heboh, kaki burung hantu ternyata jenjang banget
Batok.co - Nov 29, 2018WOW!
Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Batok.co - Nov 29, 2018āNgapa lu loncat lontong!ā