Lagi! Ditemukan remaja teler karena minum air rebusan pembalut

Ngelem nampaknya sudah ketinggalan zaman. Belakangan metode yang kelihatannya populer buat teler murah meriah yaitu minum air rebusan pembalut atau popok.

Bukan hal baru sebenarnya. Kalau ketinggalan berita, pada 2016 lalu ada dari Belitung laporan soal kejadian serupa, remaja mabuk karena rebusan air pembalut dan popok. (Sebuah koran bahkan sampai menuliskan cara menggunakannya)

Serius, meski terdengar teramat sangat gila dan menjijikan, ini benar-benar terjadi.

Yang terbaru, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah mengungkapkan bahwa terdapat anak-anak remaja yang melakukannya. Kebanyakan dari mereka berusia 13-16 tahun dan tinggal di pinggiran kota.

“Narkotika ini pada kelompok tertentu mungkin mahal, sehingga pada kelompok masyarakat tertentu bagi anak-anak ini yang masih mencoba terutama anak jalanan, juga pingin seperti itu (mengonsumsi sabu),” kata Kepala BNNP Jateng, AKBP Suprinarto, dikutip dari Okezone, Selasa, 6 November 2018.

“Dulu mereka kerap mengorek-orek tempat sampah untuk mencari pembalut bekas di tempat-tempat sampah lalu direbus. Tapi kini sudah menggunakan pembalut baru. Pembalut itu kan ada gelnya yang berfungsi menyerap air (darah haid), itu yang bikin fly. Tapi untuk kandungannya apa di dalam gel itu saya kurang tahu pasti.”

Meski tidak ada berita soal penangkapan anak-anak tadi karena pembalut tak termasuk daftar obat-obatan terlarang, pikir seribu kali kalau terbesit pikiran entah dari mana datangnya untuk meniru.

Meminum air rebusan pembalut dan popok bisa berakibat serius ke kesehatan.

“Paparan zat-zat kimia yang tidak jelas dalam jumlah banyak akan dapat menyebabkan gangguan organ tubuh,” kata dr Hari Nugroho dari Institute of Mental Health Addiction And Neuroscience (IMAN), kepada Detik Health, baru-baru ini.

“Dari ginjal, hati, dan yang lainnya bahkan kalau ada zat yang bersifat karsinogenik bisa berisiko menyebabkan kanker.”

Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.