Turis asing asal tuduh mencuri, 2 buruh di Bali tak bersalah diamuk massa pas ambil gaji di ATM

Jangan sembarangan menuduh.

Sabtu lalu (3 November 2018) di Bali, dua buruh proyek bernama Seniman (21) dan Anan (18) diamuk massa lantaran dituduh mencuri uang milik seorang turis asing.

Kejadiannya di Jalan Hanoman, Desa Padangtegal, Ubud. Kala itu, turis asal Austria bernama Viktoria baru keluar dari ATM. Tak lama dua orang datang.

Mereka ditugaskan untuk mengambil uang bayaran kerja untuk dibagikan ke rekan-rekannya. Seniman mengambil uang sebanyak Rp2 juta. Karena kesulitan memegang uang seorang diri, dia meminta tolong Anan.

Tiba-tiba Viktoria menerobos masuk. Entah ide dari mana, dia menuduh Seniman dan Anan mencuri uangnya memakai kartu ATM palsu. Diberitakan Detik, Viktoria menyangka Seniman dan Anan melihat PIN miliknya. Dia lalu mencoba mengambil uang yang dipegang mereka dan keributan terjadi.

Viktoria kemudian berteriak hingga warga sekitar datang menghampiri dan langsung menghakimi Seniman dan Anan, mengira dua orang ini sedang merampok tanpa mengetahui masalahnya.

Dalam video yang beredar, Seniman dan Anan akhirnya diamankan oleh polisi. Seorang dari mereka juga terlihat masih terkena pukulan saat akan dibawa ke kantor polisi menggunakan sepeda motor.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by BALI INFO – PUNAPI BALI (@punapibali) on Nov 4, 2018 at 6:08pm PST

Usai diperiksa, ternyata mereka tidak bersalah. Uang Viktoria yang dikira hilang ternyata masih tersimpan aman di saldo rekeningnya.

“Kemarin saya ada di sana. Untung saya di sana dibantu oleh para pecalang, sehingga korban berhasil diselamatkan. Kedua orang ini merupakan korban dari kesalahpahaman turis. Mereka tak salah apa-apa, itu kemarin mau tarik uang hasil kerjanya di sebuah proyek kolam renang di Ubud,” ucap Kapolsek Ubud, Kompol Made Raka Sugita dikutip dari Tribun.

“Sungguh miris sekali melihat masyarakat seperti ini. Tidak tahu permasalahannya, langsung main pukul, tendang. Bahkan ada yang naik mobil, turun mobil langsung mukul, lalu kabur. Saya berharap, kejadian seperti ini tak terjadi lagi. Masyarakat harus dewasa dalam menanggapi persoalan.”

Viktoria kemudian meminta maaf, mengatakan semua adalah kesalahpahaman akibat kendala bahasa. Masalah kemudian diselesaikan secara kekeluargaan, dengan Viktoria menanggung biaya pengobatan Seniman dan Anan sebesar Rp400 ribu.

“Yang terjadi kemarin benar-benar kesalahpahaman,” sepenggal kata Victoria dalam sebuah video.

Semoga hal seperti ini tak akan pernah terjadi lagi.

Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.