Mainan April Mop di jagat maya Indonesia itu berbahaya (Opini)

April 8, 2018
1293 Views
April Mop (Foto: Pixabay)

Di negara-negara barat, lelucon April Mop atau April Fools’ Day biasa dilakuin. Dari orang pribadi ke teman-temannya baik langsung maupun via media sosial, sampai media massa ke pembacanya, di satu hari tanggal 1 April itu kita kayak “dapat izin” buat ngibul.

Meski mungkin bisa kebangetan, masyarakatnya punya selera humor dan wawasan yang cukup (ya iya lah, itu budayanya) buat ngeh kalau itu semata bohongan alias prank buat menghibur doang.

Persis 1 April lalu perusahaan app transportasi super populer karya anak bangsa, Go-Jek, post di akun medsos mereka dengan jutaan pengikut. Mereka bilang kalau mereka lagi ngembangin helm canggih Headgear 2.0, dan postnya pun kemudian viral.

Segera hadir inovasi terbaru dari GO-JEK, Headgear 2.0!Memadukan desain helm terkini dan teknologi GO-JEK Dynamic…

Posted by GO-JEK on Sunday, April 1, 2018

Banyak netizen komentar yang ngeh kalau post itu ngibul dalam rangka April Mop. Tapi lumayan banyak juga yang menganggapnya serius sebagai karya inovatif. Ada media yang sadar itu bohongan doang tapi ada juga yang tone artikelnya serius beritain (dan terbit bukan pas 1 April), sampai pake penelusuran teknologi helm segala.

Yang jelas, helmnya kelewat canggih dan nggak masuk akal serta kebangetan nyamannya buat naik ojek doang: bisa nonton film, ada pendingin kepalanya, dan lain sebagainya.

Seperti biasa, banyak di negeri ini hobi mengadaptasi budaya luar dari seluruh penjuru planet tanpa pandang bulu. Dari ngomong keminggris nggak perlu entah biar apa, sampai ngerayain ini-itu entah gunanya apa (walau terserah sih, hak berekspresi).

Berasumsi aja Go-jek emang cuma melucu, urusan April Mop kayaknya perlu diingat juga kalau Indonesia punya rakyat lebih dari 250 juta orang dengan latar belakang berbeda dan tingkat pendidikan serta literasi yang kebanyakan masih rendah.

Nanti bukannya ngakak, malah dipikir beneran dan sebar hoax. Nggak mau dong udah bangga sama karya anak bangsa tapi ternyata cuma wartawan gagal paham serta malas verifikasi kayak waktu rendang “jadi makanan favorit dunia lagi” dan Dwi Hartanto yang disebut sebagai “The Next Habibie”?

Jadi mendingan sebelum bercanda gaya asing, pastiin dulu anak-anak kita bisa sekolah dengan standar setinggi negara apapun di dunia, ke luar negeri supaya berpikiran terbuka, supaya punya bekal yang cukup buat mencernanya.

Kritik yang lebay? Well yeah tapi FYI kecerdasan masyarakat kita juga masih lebay kurangnya. Dan mengutip kata pamannya Spider-Man: “With great power comes great responsibility.”


Batok.co: Berita musik dan gaya hidup terkini.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26600 views
Viral
0 shares26600 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7364 views
Viral
0 shares7364 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”