Masuk daftar pemilih Pilkada, Sumanto: Saya tugas menggaji negara, 23 negara tidak wewenang untuk memilih yang mana

Masih ingat Sumanto yang terkenal karena kasus kanibalnya gak? Menyegarkan ingatanmu, pria asal Purbalingga Jawa Tengah ini divonis penjara lima tahun karena mencuri dan memakan mayat pada 2003 lalu.

Sehabis itu dia dimasukan ke panti rehabiitasi kejiwaan Annur Bungkanel, Karanganyar, Purbalingga sampai sekarang. Sudah berulangkali coba dipulangkan ke rumah tapi ditolak warga setempat.

Anyways baru-baru ini dia dimasukan ke ke dalam daftar Pilkada 2018. Meski dianggap mengalami gangguan jiwa oleh masyarakat, KPUD Purbalingga sepertinya menganggap dia sudah sehat jasmani dan rohani untuk menggunakan hak politiknya.

“Agar menjadi contoh (untuk) yang lain, supaya bersemangat seperti Mas Sumanto,” kata Sukedi, komisioner KPUD Purbalingga, dikutip dari Liputan 6. 

Baca juga:

Bukan cuma masuk daftar, dia juga jadi sample pencocokan dan penelitian (coklit) serentak sebagai contoh untuk masyarakat. KPU mendatanginya secara langsung. Nama Sumanto bersanding dengan nama-nama terkenal lain mulai dari politisi sampai artis.

By the way Sumanto mau milih siapa ya di PIlkada serentak nanti?

“Yang mana itu sesuai pilihan rakyat saja. Saya kaum, tugas menggaji negara, 23 negara tidak wewenang untuk memilih yang mana, yang harus dijadikan lembaga tinggi negara,” kata Sumanto saat ditanya wartawan, seperti kamu bisa lihat dalam video di bawah.

“Milihnya yang penting, mana yang Golkar, mana yang PPP, mana yang PDI, itu yang kita pilih.”

Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.