Polisi di Semarang ketahuan peras pemotor Rp 750 ribu kalau tak mau ditilang, videonya viral

Seorang polisi di Semarang, Jawa Tengah, Bripka A ketahuan memeras seorang pengendara motor karena masalah SIM. Seseorang nampaknya merekam diam-diam aksi dia, kemudian diunggah ke Facebook.

Disebutkan kalau kejadiannya sudah lama pada 13 November lalu, namun viral belakangan ini setelah channel YouTube Gaska Pelangi mengunggahnya ulang.

Sang polisi mengatakan kalau pemotor tidak punya SIM atau SIM nya kadaluarsa, maka bisa dikenai denda sebesar Rp 1,5 juta. Tapi kata dia, pelanggar cukup membayar setengahnya bila “diselesaikan di tempat.”

Kabar ini pun sampai ke markas dan ditindaklanjuti. Polda Jateng lewat akun Instagramnya meminta maaf.

Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi juga meminta maaf kepada pengunggah video di Facebook yang bernama asli Zaka secara langsung, sekaligus meminta keterangan.

“Secara etika saya memohon maaf atas penyimpangan yang dilakukan anggota Satlantas Polrestabes Semarang,” kata Ardi, dikutip dari Detik.

Awalnya Zaka ragu, namun berhasil diyakinan.

“Saya awali dengan mengirim pesan di Facebook dan meyakinkan kalau saya Kasatlantas Polrestabes Semarang,” kata Ardi.

Bripka A saat ini dinonaktifkan dan menjalani pemeriksaan.

Semoga tidak akan pernah terjadi lagi. Ibarat peribahasa, karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Masih banyak polisi jujur dan profesional di Indonesia. Malah ada yang sampai rela jadi pemulung daripada terima “hadiah.” Itu keren banget.

Anyways, hobi pungli segelintir oknum polisi lintas bukan cerita baru di Indonesia. Tapi diluar itu, selain mengkritik polisi, mending kita biasakan juga untuk tertib berlalu lintas demi keselamatan dan kenyamanan bersama.

Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.