Prajurit aniaya pria yang diduga menghina TNI di medsos, videonya viral lalu AD minta maaf

Sedih rasanya. Katanya Indonesia negara hukum, tapi kok masih ada yang suka main hakim sendiri?

Dari kasus maling digebukin masyarakat sampai mati, sampai oknum tentara yang menganiaya pria yang diduga menghina TNI di media sosial baru-baru ini.

Sedang viral video yang menampilkan prajurit TNI menganiaya seorang pria. Gara-garanya diduga pria tadi menghina TNI dengan menulis “TNI tak ada guna karena tidak ada perang, jadi untuk apa ada TNI” di akun media sosialnya.

“Pengorbanan TNI lebih besar daripada kamu. Kamu nggak hargai TNI ya? TNI mati-matian bela negara? Enak banget kamu ngomong bubarkan TNI, bubarkan TNI. Kamu enak sekali ngomong lalu minta maaf ke TNI,” kata prajurit itu di video.

“Ampun, Pak. Ampun…,” jawab pria itu ketakutan sambil memohon.

Kejadian ini dikonfirmasi oleh Kadispenad Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh. Ia pun meminta maaf.

“Kita menyayangkan tindakan prajurit itu. Seharusnya prosedurnya ya serahkan ke kepolisian setempat untuk memproses kalau memang terjadi pelanggaran hukum,” kata dia dikutip dari Detik. 

“Rasa cinta dan bangga prajurit dangan TNI memang ditanamkan dan harus dimiliki oleh setiap Prajurit. Tapi kalau masih ada yang mewujudkan kecintaan dan kebanggaan itu dengan cara seperti ini, sekali lagi saya minta maaf.”

Diketahui bahwa prajurit dalam video merupakan anggota Kostrad di Jawa Timur.

“Walaupun sifatnya oknum, tetapi hal ini tetap menjadi perhatian dan atensi TNI AD untuk terus menanamkan cara hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara kepada Prajurit. Oleh karenanya, tindakan yang tidak semestinya ini tetap kita proses,” kata Alfret.

Well, benar kata Pak Alfret. Dan siapapun kamu, mau sipil, atau tentara, kekerasan tidak bisa dibenarkan. Yuk, jadi orang yang beradab.

Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.