Miss Turki 2017 dipecat gara-gara dianggap samakan darah “martir” dengan menstruasi dalam tweet lama yang mendadak viral

Salah atau benar, dan meski konon orang bebas berekspresi dan berpendapat, apapun yang kamu tulis di media sosial punya dampak besar terhadap hidupmu.

Contohnya kejadian yang menimpa Miss Turki 2017 yang baru terpilih, Itir Esen. Gelarnya langsung dianulir gara tweet lamanya yang ditulis Juli lalu tiba-tiba viral. Mahkotanya pun kini dialihkan kepada sang runner up, Asli Sumen.

“Merayakan Hari Martir 15 Juli, Aku memulai hari dengan mendapatkan menstruasi. Aku merayakan hari ini dengan berdarah, merepresentasikan darah para martir,” bunyi tweet Esen yang telah dihapus dikutip dari CNN baru-baru ini.

“Dengan menyesal kami harus mengumumkan kalau tweet tersebut benar ditulis oleh Itir Esen. Tidak mungkin bagi Organisasi Miss Turki yang tujuannya mengenalkan dan mendukung kehadiran Turki di dunia, untuk bisa menerima post macam itu,” bunyi pernyataan Can Sandikcioglu, Presiden Organisasi Miss Turki di website resmi mereka.

Juli lalu merupakan peringatan setahun gagalnya upaya kudeta di Turki oleh faksi militer. Sebanyak 250 orang tewas menentang kudeta pada 2016 lalu dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menjuluki mereka sebagai “martir”.

Sementara itu melalui Instagram, Itir Esen mengaku tweet-nya sama sekali tidak berbau politis dan tak bermakna apapun.

“Aku menulis post ini di saat sensitif tanpa berpikir panjang. Seperti orang lainnya yang merasa seperti korban selama menstruasi, hal itu tidak bermakna apapun selain ‘Sekarang 15 Juli dan ini situasiku sekarang’,”

“Aku hanya mau mengatakan ini: Sebagai seorang gadis 18 tahun, saya tidak punya agenda politis saat mempost.”

Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.