5 hal bodoh dan kurang ajar yang sering ditanyakan saat melayat orang meninggal dunia

February 27, 2018
2014 Views
Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Ditinggalkan oleh orang yang kita cintai untuk selama-lamanya pasti terasa berat. Orang yang sedang berduka membutuhkan dukungan, bukan komentar atau pertanyaan yang bisa memperburuk keadaan emosinya.

Tapi sayangnya masih banyak orang di luar sana yang kurang bisa berempati terhadap orang lain. Bahkan, berbekal pengetahuan dangkal, seenak udelnya sendiri menghakimi.

Saat ada yang baru meninggal dunia, kita mungkin tak sadar sering menanyakan lima hal bodoh dan kurang ajar seperti berikut kepada keluarga yang ditinggalkan ketika melayat:

Sakit apa?

Tidak semua orang meninggal karena penyakit, ada yang alami karena memang sudah waktunya. Namun masih banyak orang-orang melemparkan pertanyaan “Meninggalnya karena sakit apa?”. Penyakit pun erat kaitannya dengan privasi. Hargailah.

Mungkin ini wajar karena sekedar ingin tahu, tapi mending cari tahu sendiri dan lihat waktu yang pas untuk hal tersebut. Berikanlah dia waktu untuk berduka, jangan diganggu dengan pertanyaan-pertanyaan yang sama berulangkali.

Kok tidak nangis?

Setiap orang punya karakter yang berbeda.

Ada yang berusaha tabah dan tenang meskipun sedang sedih luar biasa di dalam hatinya, ada juga yang tak mampu menahan air mata dan luapan perasaannya.

Tidak terlihat menangis atau bermuka sedih bukan berarti tidak merasa kehilangan. FYI, dunia nyata bukanlah sinetron lebay. Sekali-kali coba baca sedikit soal psikologi manusia deh.

Ada loh yang saking sedihnya justru diam saja tak bisa keluar air mata. Pernah dengar orang shock?

Kok tidak gelar pengajian?

Mau ada acara atau tidak setelah kematian anggota keluarga ya terserah mereka. Kerabat yang baik justru mendukung apa yang terbaik dan tidak mempermasalahkannya.

Misalkan ada keluarga Muslim yang memilih tidak menggelar pengajian, itu adalah keyakinan dan hak mereka yang harus dihormati sehingga tidak perlu mengkritiknya semata karena berbeda dari kebiasaan para tetangga.

Orang lagi berduka bukannya kita berempati kok malah nyinyir.

Kok mendadak banget? Kayaknya sehat-sehat saja

Kematian dan umur orang tak ada yang tahu. Kalau bisa, semua orang pengen berumur panjang dan punya kesempatan untuk ini-itu.

Pertanyaan diluar konteks

Tidak perlu menanyakan atau berkomentar soal kehidupan setelah ditinggalkan, atau “tanggung jawab” dan “beban” anggota keluarga terhadap mendiang macam “Kasihan belum menimang cucu”, dsb.

Selain standar kebahagiaan dan kesuksesan orang berbeda, seriously, it’s none of your business. Adanya malah mereka bisa tersinggung atau malu. Kalau tidak bisa bantu, lebih baik diam saja.

Atau, hiburlah mereka untuk bangkit dari kesedihannya dengan mengenang hari-hari indah bersama mendiang.

Belajarlah sopan, berempati dan tidak cepat menghakimi.


Batok.co: Ragam cerita seru dari duniamu. Terkini dan terabsurd dari seluruh penjuru planet.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26212 views
Viral
0 shares26212 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7210 views
Viral
0 shares7210 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”