Semarang dan Salatiga ikutan menolak kehadiran FPI di kota mereka

April 25, 2017
1550 Views
Screenshots Youtube. Foto: Youtube/Tribun Jateng.

Organisasi masyarakat garis keras, Front Pembela Islam (FPI), berupaya ‘buka cabang’ di berbagai daerah di Indonesia. Yang paling baru, FPI berencana meresmikan organisasinya di kota Semarang, Jawa Tengah.

Keinginan ini ditolak 28 ormas yang ada di Semarang.

Seperti yang terlihat dalam video, ratusan anggota ormas dan masyarakat didampingi oleh polisi ketika mereka datang ke rumah penggagas FPI Semarang, Zainal Petir, untuk menggagalkan rencana pembentukan FPI di kota mereka.

“Semua komponen yang ada di Kota Semarang menolak FPI. Tentunya saya memohon, jangan dipaksakan. Ini banyak yang menolak. Tidak ada FPI juga Semarang sudah aman,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso, dikutip dari Detik.

Setelah ditolak di Semarang, FPI dikabarkan akan merambah kota Salatiga yang masih berada di Jawa Tengah. Namun, rencana ini juga kembali mendapat penolakan dari lima ormas di Salatiga.

Beberapa ormas yang berdemo antara lain Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI), Gerakan Pemuda Ansor, Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Persatuan Silat Setia Hati Teratai (PSHT), dan Laskar Merah Putih Kota Salatiga.

“Kami menyatakan sikap, menolak segala bentuk gagasan yang ingin mengganti ideologi negara (Pancasila dan UUD 1945), baik melalui forum diskusi, penyebaran pamflet, ataupun melalui informasi media elektronik. Kami juga menolak setiap gerakan radikalisme ataupun terorisme dalam bentuk apapun,” ungkap Setiawan, Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Salatiga, di depan Mapolres Salatiga, seperti dikutip dari Tribun Jateng.

Masyarakat Salatiga tidak mau predikatnya sebagai kota paling toleran nomor dua se-Indonesia, tercoreng oleh keberadaan FPI.

Sebelumnya, FPI juga pernah ditolak kehadirannya di beberapa kota di Indonesia, seperti pada Februari 2012 di Palangkaraya, Juli 2013 di Kendal, Oktober 2014 di Tulungagung, dan Januari 2017 di Balikpapan dan Pontianak.

Mendengar nama FPI, yang kami ingat adalah aksi mereka yang sering berlagak bagai polisi moral seperti merazia kondom di Makassar, razia LGBT di kos di Bandung, menutup cafe yang dianggap memiliki nama vulgar, dan sweeping warung makan yang buka saat bulan puasa. Dan tentunya, FPI berperan besar dalam segala penolakan terhadap pemimpin non-Muslim di Indonesia.

Siapa juga yang gak jengah?

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26187 views
Viral
0 shares26187 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7192 views
Viral
0 shares7192 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”