Ardian Syaf mengaku karirnya berakhir usai memasukkan simbol Al Maidah dan aksi 212 ke dalam komik X-Men Gold

Pihak Marvel akhirnya mengambil tindakan tegas terhadap komikus asal Indonesia, Ardian Syaf, yang diam-diam memasukkan simbol Al Maidah dan aksi damai 212 ke dalam komik X Men Gold #1.

Lewat akun Facebooknya, Ardian mengumumkan kalau kariernya sekarang sudah berakhir. Pria yang juga pernah dikontrak secara ekslusif di DC Comics mengaku memasukkan simbol-simbol tersebut sebagai bentuk dukungannya terhadap aksi damai 212 yang digelar pada 21 Februari 2017 lalu.

Sedikit informasi, aksi itu digelar untuk menuntut ditangkapnya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atas dugaan penistaan agama.

“Dalam kesempatan terakhir ini, saya ingin memberitahu anda makna sebenarnya dari QS 5:51 dan 212. Semua itu adalah jumlah keadilan, jumlah cinta, serta cinta saya untuk Al-Quran… cinta saya untuk nabi terakhir, Rasulullah… cinta saya untuk Allah yang Maha Esa,” ucap Ardian di halaman Facebooknya yang kini telah dihapus.

Dalam beberapa unggahan lain, Ardian juga sempat menyarankan para pembaca untuk memburu cetakan pertama X-Men Gold #1 yang akan segera dihapus Marvel. Ia berujar kalau cetakan tersebut akan menjadi barang langka.

“Jangan terlena terlalu sibuk dengan keramaian kasus saya di medsos, beli komiknya yg first print! Karena next print dah dihapus, bakal rare!”

Baca juga: 

• Pembuat artwork Marvel asal Indonesia ketahuan memasukkan simbol Al Maidah dan aksi 212 di komik X-Men Gold
• Dikira Muslim, rumah pengungsi asal Iran jadi sasaran kebrutalan Islamofobia di AS

Well, apapun alasannya, pekerjaan adalah sesuatu yang bersifat profesional. Dengan kemampuan Ardian, kami pikir akan jauh lebih baik kalau ia membuat komik sendiri untuk menyuarakan pemikirannya ketimbang diam-diam memasukkannya ke dalam komik Marvel.

Selain itu, kami juga ingin mengingatkan kalau banyak sekali anak muda di Indonesia yang ingin punya karier seperti Ardian. Dan apa yang dilakukan Ardian secara gak langsung bisa memberi resiko yang cukup besar atas impian tersebut.