Dibikin sinetron bagus nih: Seorang ibu culik anaknya sendiri demi uang 100 juta

January 26, 2017
1036 Views

Seorang Ibu bernama Nia kayaknya salah paham sama istilah ‘Harta yang paling berharga adalah Keluarga’.

Bukannya menjaga keluarga tercinta dengan segenap hati, ia malah mencoba menguangkan istilah tersebut.

Si ibu bahkan niat banget bekerjasama dengan tiga pelaku penculikan. Tujuannya? Menculik anaknya sendiri. Wah, luar biasa ya…

“Jadi motifnya ini untuk memeras suaminya, dengan cara seolah-olah anaknya diculik dan meminta tebusan sebesar Rp 100 juta,” ujar Kapolres Karawang AKBP Andi Herindra seperti dikutip dari Detik, belum lama ini.

Dalam mengerjakan aksinya, Nia terlebih dahulu mengantarkan anaknya ke sekolah. Para pelaku yang sudah diberi kode pun langsung bergegas menculik si anak gak lama setelah si ibu meninggalkan anaknya.

Usai diculik, satu dari mereka kemudian menelpon sang Ayah, Rasam. Permintaan tebusan sebesar Rp 100 juta membuat Rasam geram dan melaporkan kejadian itu kepada Bhabinkamtibmas Desa Kamojing, yang kemudian ditindaklanjuti oleh Polsek Cikampek.

Dari situlah drama kucing-kucingan berlangsung. Pencarian para tersangka konon memakan waktu sampai berhari-hari lantaran si ibu selalu membocorkan pergerakan para polisi secara diam.

Untungnya, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Para penculik pun tertangkap, dan Rasam kaget betul saat tahu dalangnya adalah istrinya sendiri, yang ternyata sudah pisah ranjang selama enam tahun.

Hmm, dibikin sinetron bagus kali ya? Judulnya ‘Tersandung’.

Share your thoughts

You may be interested

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian
Viral
0 shares26196 views
Viral
0 shares26196 views

Kreator Spongebob meninggal, netizen Indonesia bikin meme pengajian

Batok.co - Nov 30, 2018

Selamat jalan Stephen Hillenburg.

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)
Viral
0 shares7198 views
Viral
0 shares7198 views

Nyebrangin papan, motornya selamat orangnya nyebur (video)

Batok.co - Nov 29, 2018

“Ngapa lu loncat lontong!”