Surat bunuh diri menyedihkan dari remaja yang bunuh diri karena khawatir ibunya gak sanggup bayar biaya pengobatannya

Joko Putra, remaja 18 tahun yang tinggal di Pontianak Barat, Kalimantan Barat, memilih untuk bunuh diri kemarin siang.

“Pada saat kejadian, korban hanya tinggal sendirian di rumah, dan orangtuanya sedang bekerja,” ujar Joko Sulistiono, Kepala Polsek Pontianak Barat dikutip dari Kompas.

Dirilis polisi kepada media, Joko meninggalkan surat wasiat untuk ibunya:

Dear Mama

Joko nahan sakitnya sakit, Mak. Tenggorokan Joko untuk ngecap susah. Joko takutnya kalo berobat habiskan duit banyak…Kasihan mama udah cukup penderitaan mama bayat hutang…Tapi kalo joko nahan kaya gini terus takutnya tambah parah. Mama yang tegar…masih ada si kembar yang jadi harapan mamak dan joko…Mamak adalah mama yang paling hebat di dunia. Joko sayang mamak.

Orang tua Joko mengatakan bahwa ia telah menderita sakit tenggorokan, tetapi polisi gak menemukan tanda-tanda fisik dari penyakitnya. Keluarganya menolak otopsi dan meminta agar Joko dimakamkan segera.

Alhasil, kita gak tau persis penyebab sakit tenggorokan Joko sehingga ia memutuskan untuk bunuh diri. Tapi kita tau bahwa alasannya adalah karena ibunya kesulitan keuangan – yang menunjukkan betapa susahnya orang yang berada dalam kesulitan ekonomi untuk mendapatkan perawatan kesehatan.

Untuk saat ini, setidaknya kita berharap pemerintah suatu saat bisa menjamin perawatan kesehatan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat, sehingga orang-orang seperti Joko masih bisa memiliki harapan hidup.

Jika kamu atau siapapun penderita gangguan jiwa perlu curhat tentang masalahmu, kamu bisa menghubungi hotline Departemen Kesehatan untuk kesehatan jiwa di 500-454.