Dikritik di Facebook karena buka puasa mewah, Wakil Ketua DPRD Jember laporkan warga sendiri

Di era digital emang gampang banget mau update berita terkini secara real time, bahkan kamu bisa tau aktivitas yang dilakukan oleh beberapa pejabat melalui sosmed. Gak hanya komunikasi satu arah, beberapa pejabat juga rajin menanggapi saran dan kritik dari rakyatnya. Sebagai wakil rakyat, tentu mereka harus lapang dada dalam menanggapi kritik masyarakat.

Belum reda kasus Walikota Samarinda Syahrie Jaang yang melaporkan warganya karena SMS berisi kritikan, Wakil Ketua DPRD Jember, Ayub Junaidi, juga baru aja laporin warga Jember bernama Fathorrazi. Ayub gak terima karena kegiatan buka puasa bersama wartawan yang dihadirinya dianggap Fathorazzi sebagai ajang pesta dan sebagai wujud ketidakpedulian terhadap rakyatnya.

“Ini sudah merugikan nama baik saya dan juga keluarga saya. Kalau dikritik soal kebijakan saya tidak masalah. Tapi karena ini sudah mengarah ke personal dan menurut saya pembunuhan karakter, makanya saya laporkan ke polisi,” kata Ayub kepada Polres Jember, seperti dikutip dari Detik.

Menurut penelusuran Detik, postingan Fathorrazi di Facebook udah dihapus. Sebelumnya, Fathorrazi nge-post tulisan yang dianggap mencemarkan nama baik Ayub:

“Ini salah satu pimpinan DPRD KAB.JEMBER lagi berpesta dgn makanan yg lezat2..sedangkan masyarakat jember msh banyak yg kelaparan..mana yg katanya wakil rakyat bekerja untuk rakyat..???”

Kepolisian Jember masih menyelidiki kasus ini karena Fathorrazi dituduh melanggar UU ITE. Kalau UU ITE dibiarkan begini terus dan gak direvisi maka pemimpin-pemimpin di negara ini bisa terus menggunakannya sebagai senjata untuk membungkam rakyat yang seharusnya mereka layani.