VIDEO: 2 tewas dan 2 luka dalam kecelakaan maut di Tugu Yogyakarta

Bagi kamu yang belum denger, hari Minggu pagi kemarin di Yogyakarta, tepatnya di Tugu Yogya Jalan Jenderal Sudirman, terjadi kecelakaan maut mobil menabrak motor. Pemotor, pasangan suami istri Joko Setiyono dan Tutik Sri Pujiati, meninggal di lokasi.

Seperti yang ditunjukkan di video (00:40), Joko dan Tutik yang sedang bersiap berbelok ditabrak dengan kencang oleh mobil Avanza yang dikendarai oleh Adhis Prihantara dari belakang. Setelah menabrak motor, mobil Adhis menabrak tiang dan melukai dua pedagang Yatmi dan Purwadi. Tangan Yatmi luka hingga harus dijahit, sedangkan Purwadi mengalami patah tulang kaki.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Yogyakarta, Kompol Sugiyanta, hari Minggu kemarin memberikan keterangan pers dan bilang kalau Adhis mengaku ngantuk sehabis nonton Liga Champions.

“Pengakuannya karena mengantuk. Habis ikut nonton bareng,” kata Sugiyanta seperti dikutip Kompas.

Sugiyanta juga menambahkan kalau Adhis udah menjalani tes urine dan hasilnya negatif narkoba dan miras.

Kecelakaan maut ini menarik perhatian netizen. Selain menghujat kelalaian Adhis yang menyebabkan kematian orang lain, beredar juga postingan soal Adhis yang pernah menabrak pemotor tiga tahun lalu di Jalan Jenderal Sudirman Barat, Rejasari, Purwokerto Barat. Pemotor yang ditabrak Adhis saat itu juga tewas.

Sugiyanta pada Senin kemarin mengkonfirmasi soal kecelakaan Adhis tiga tahun lalu di Purwokerto.

“Iya benar, saat kemarin saya tanya yang bersangkutan juga mengatakan itu,” kata Sugiyanta seperti dikutip Kompas.

Aneh memang yang dialami Adhis. Dua kali menabrak pemotor hingga tewas di Jalan Jenderal Sudirman (satu di Purwokerto dan satunya di Yogyakarta).

Mungkin hanya kebetulan, entahlah. Gak peduli apa masalah dia dengan Jalan Jenderal Sudirman, yang jelas Adhis harus bertanggung jawab.

Ini pun menjadi pertanyaan kami – apakah Adhis dihukum dengan pantas setelah kecelakaan maut pertamanya di Purwokerto? Apapun itu, yang jelas hukumannya kurang dari tiga tahun penjara karena kenyataannya dia kembali menewaskan orang di jalanan Yogyakarta tiga tahun setelah kejadian Purwokerto.