Tragedi Irma Bule: Pihak keluarga curiga ada unsur kesengajaan dalam kematian sang pedangdut ular

Semenjak minggu lalu, media di Indonesia dan juga luar negeri ramai memberitakan pedangdut ular, Irmawati AKA Irma Bule, yang meninggal karena dipatuk king cobra yang diajaknya joget di Dusun Selang Hajat, Karawang, Jawa Barat.

Irma diberitakan gak sengaja menginjak ekor ular yang bikin si king cobra menyerang paha Irma. Video di atas menampilkan momen saat Irma berusaha melepaskan gigitan ular yang akhirnya membunuhnya.

Tapi pihak keluarga gak percaya begitu aja kalau kematian Irma ini karena kecelakaan digigit ular. Mereka melihat adanya kejanggalan-kejanggalan bahkan dari sebelum pentas.

“Karena keponakan saya (Irma) dari rumah dijemput. Sudah disiapkan semuanya, ularnya juga enggak dilakban mulutnya, tahu-tahu pentas. Biasanya enggak begitu. Kalau soal unsur sengaja atau tidak, tinggal kepolisian saja yang usut,” kata Maman, paman Irma, seperti dikutip Liputan6.

Kepolisian Resor Karawang sudah memeriksa pawang berinisial BG yang juga diketahui pemilik ular king cobra yang mematuk Irma. Namun sampai sekarang polisi masih belum meningkatkan status penyelidikan kasus ini menjadi penyidikan.

“Kita koordinasikan terus dengan kejaksaan. Kita tidak ingin menyelidik karena faktor opini karena ini menyangkut hak asasi manusia,” kata Kapolres Karawang, Ajun Komisaris Besar Andi Mochamad Dicky Pastika Gading sepeti dikutip Liputan6.

Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi diketahui kalau Irma biasanya menari dengan ular gak berbisa. Tapi untuk pertunjukan hari Minggu itu, Irma sendiri yang memesan ular king cobra kepada BG. Gak lama setelah naik panggung bersama king cobra, Irma dipatuk dan acaranya pun dihentikan.

Irma sempat dibawa ke pengobatan tradisional di sekitar kampung, tapi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang. Tiga setengah jam setelah dipatuk, racun ular udah menjalar di tubuh Irma dan biduan beranak tiga itu pun meninggal pada 4 April 2016.